Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (kode saham : INCO) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 580 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp8,43 triliun pada tahun 2023.

Direktur INCO Bernardus Irmanto setelah RUPST di Jakarta, Jumat, menyampaikan belanja modal yang disiapkan mencakup pengembangan proyek smelter di Kecamatan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah.

Tercatat, hingga kuartal I-2023 perseroan telah mengeluarkan belanja modal sebesar 58 juta dolar AS.

“Dari 58 juta dolar AS itu, 25 juta dolar AS untuk belanja modal sustaining, dan sisanya untuk growth. Nanti di kuartal-kuartal selanjutnya akan naik, sehingga nanti diproyeksikan satu tahun penuh itu mencapai angka 580 juta dolar AS," ujar Irmanto.

Sementara itu, Presiden Direktur INCO Febiany Eddy mengatakan penurunan harga nikel yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar, dan umumnya penurunan harga komoditas akan mempengaruhi harga sahamnya.

Mengutip data London Metal Exchange (LME), harga nikel menurun sepanjang tahun 2023 berjalan, dengan harga nikel LME menurun sekitar 29,80 persen dari posisi 31.150 dolar AS per ton pada awal tahun.

“Kita masih berharap bahwa level harga nikel di atas 20.000 dolar AS (per ton), itu masih wajar dengan memperhatikan kondisi pasar saat ini. Jadi mungkin kalau turun hanya turun sesaat, tidak trennya turun terus menerus dalam waktu yang lama," ujar Febri.

Dalam kesempatan ini, Vale Indonesia memutuskan akan membagikan dividen tunai senilai 60,12 juta atau 30 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.

Febri menyampaikan para pemegang saham akan menerima sebesar 0,006 dolar AS atau setara Rp94 untuk setiap satu saham yang dimiliki dan akan dibayarkan oleh perseroan pada 31 Mei 2023.

“Ada pembayaran dividen, berita bahagia, dividen sekitar 60 juta dolar,” ujar Febri.

Emiten berkode saham INCO ini dan entitas usahanya membukukan laba bersih yang meningkat 207 persen year on year (yoy) menjadi sebesar 98,1 juta dolar AS pada kuartal I tahun ini.

Kemudian, perseroan membukukan EBITDA sebesar 173,58 juta dolar AS dan mengeluarkan sekitar 58,2 juta dolar AS untuk belanja modal (capex) pada pada kuartal I-2023.

Baca juga: Vale Indonesia segera membagikan dividen senilai 60,12 juta dolar AS
Baca juga: Vale Indonesia cetak laba bersih 98,1 juta dolar AS di kuartal I-2023
Baca juga: PT International Nickel Indonesia Tbk Menyampaikan Penjualan Sahamnya Oleh Vale Inco Limited

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023