Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi yang sempat melihat peristiwa longsor dari awal hingga menutupi jalan,"
Cianjur (ANTARA News) - Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa atau kendaraan tertimbun dalam peristiwa longsor yang menyebabkan terputusnya jalur Puncak, Jawa Barat, di kilometer 88, Rabu.

Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heriyanto membenarkan hal tersebut, dan pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun longsoran tanah setinggi tiga meter yang menutupi sebagian besar badan jalan.

"Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi yang sempat melihat peristiwa longsor dari awal hingga menutupi jalan," katanya.

Dia menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi tersebut, saat longsor terjadi arus lalulintas cukup lengang. Hanya beberapa kendaraan yang melintas ketika itu.

Sementara itu, sejumlah saksi mata yang sempat melihat dari awal hingga longsor menutupi landasan jalan utama yang menghubungkan Cianjur, Bogor dan Jakarta itu, longsoran tanah sempat terlihat turun perlahan.

Dalam hitungan detik, longsoran setinggi 3 meter, jatuh dan sempat terdengar bunyi dentuman hingga beberapa ratus meter. Saat itu, longsoran tanah bercampur batu berbagai ukuran langsung menutup jalan.

"Ketika itu, saya sedang berbincang-bincang di dekat pos jaga bersama dua orang rekan. Tiba-tiba kami melihat pergerakan tanah dibagian atas tebing jatuh perlahan. Dalam hitungan detik, tebing setinggi 35 meter longsor menutupi jalan," kata Nanang (38), petugas keamanan Hotel Bukit Indah.

Ia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, tidak melihat ada kendaraan atau orang yang melintas di jalur tersebut. Sehingga dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut.

"Saya yakin tidak ada yang tertimbun baik orang atau kendaraan karena ketika itu, arus lalu lintas sepi karena hujan cukup deras," katanya.
(KR-FKR/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013