Jakarta (ANTARA) - Pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa COVID-19 bukan lagi kedaruratan kesehatan menjadi pertanda bahwa situasi kesehatan secara global telah terkendali, kata pakar kesehatan yang juga Direktur Pascacarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama.

"Pertama, walaupun COVID-19 bukan lagi kedaruratan kesehatan global, tetapi virusnya masih ada, penyakitnya masih ada, pasien masih akan tetap ada, dan bahkan kematian akibat COVID-19 di Indonesia dan dunia masih akan ada. Hanya jumlahnya menjadi sedikit dan situasi kesehatan terkendali," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat malam.

Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu, mengatakan ilmu pengetahuan masih harus terus dikembangkan terkait dengan COVID-19.

"Apalagi penyakitnya masih relatif baru tiga tahun, bandingkan dengan penyakit lain yang sudah puluhan dan ratusan tahun umurnya," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Transformasi layanan primer perkuat RI hadapi pandemi lain

Menurut dia, masyarakat masih harus terus menggali ilmu tentang banyak hal, termasuk fenomena long COVID-19 yang saat ini terjadi serta kapan vaksinasi sebagai perlindungan diri dari virus corona perlu diulang.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada menghadapi berbagai ancaman penyakit menular, termasuk COVID-19.

"Upaya pengendalian oleh pemerintah tetap harus dijalankan sebagaimana juga pengendalian penyakit menular lainnya," katanya.

Dia mengatakan akan ada pandemi lanjutan pada masa mendatang datang, yang saat ini belum dapat diprediksi kapan terjadi dan apa penyakit yang menjadi penyebabnya.

"Jadi, program pencegahan dan persiapan tetap perlu dijalankan, supaya kalau ada pandemi lagi tidaklah seberat COVID-19," katanya.

Tjandra mengajak masyarakat untuk terus menjaga pola hidup sehat.

"Ingatlah, kesehatan adalah aset amat berharga dan perlu kita pelihara baik-baik," katanya.

WHO pada hari ini telah menyatakan bahwa COVID-19 tidak lagi memenuhi syarat untuk dianggap sebagai darurat global.

"Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima nasihat itu," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti yang dilansir BBC.

Baca juga: Pakar paparkan 8 pandangan WHO terkait situasi terkini pandemi COVID
Baca juga: Jokowi ibaratkan penanganan pandemi di Indonesia bak "total football"
Baca juga: IndoVac sudah bisa digunakan sebagai penguat vaksin primer Pfizer

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023