Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara tahunan dengan total aset tumbuh dua digit....
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi kontributor terbesar dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2022 yang sebesar Rp80,2 triliun.

Dari total tersebut, BRI berkontribusi sebesar Rp23,15 triliun atau 59,97 persen. Kontribusi optimal perseroan tak lepas dari kinerja gemilang sepanjang 2022 dengan pencapaian laba sebesar Rp51,41 triliun, terbesar di antara BUMN perbankan lainnya.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI Group berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian rekor laba dengan respons strategis yang tepat.

"Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara tahunan dengan total aset tumbuh dua digit sebesar 11,18 persen secara tahunan menjadi Rp1.865,64 triliun," ujar Sunarso.

Baca juga: BRI: Reformasi KUR berpotensi percepat UMKM naik kelas

Atas pencapaian tersebut, ia pun menegaskan komitmen BRI untuk terus memberikan nilai ekonomi dan nilai sosial, utamanya terhadap negara dan masyarakat Indonesia.

Sementara itu di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan karena gejolak keuangan setelah kegagalan beberapa bank di Amerika Serikat, BRI melihat kondisi tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian domestik dengan potensi resesi sebesar 2 persen di 2023.

Keyakinan itu berdasarkan prediksi dari BRI dengan menggunakan metode Markov Switching Dynamic Model (MSDM), yang memperkuat evaluasi dan analisa Bloomberg sebelumnya serta telah terbukti secara akurat pada kasus terdahulu seperti memproyeksi resesi di Indonesia pada ASEAN Financial Crisis tahun 1998 dan saat pandemi COVID-19 pada 2020.

Baca juga: Dirut: Saham BRI sentuh level tertinggi usai paparan kinerja kuartal I

Optimisme ini digambarkan dari kinerja perseroan hingga akhir kuartal I tahun 2023 yang mampu mencatatkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37 persen secara tahunan. Aset BRI Group juga tumbuh 10,46 persen secara tahunan menjadi Rp1.822,97 triliun.

Dengan demikian, Sunarso mengatakan prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di 2023.

"Kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10-12 persen dan didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM, khususnya mikro dan ultra mikro," ucap dia.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023