Pada Minggu (7/5), Mudji Mulyani/Rahmayuna Fadillah/Anggun Yolanda Samsul Hadi/Ayu Puspita Sari mengamankan medali perak untuk Tim Relay Putri-Country Olympic. Selain itu, ada juga Angga Cahya/Fahrun Fahrun/Panji Mohamad Paisal/Putra Waluya Nuryayi yang meraih perunggu pada nomor Tim Relay Putra-Country Olympic.
Sebelumnya pada Sabtu (6/5), Anggun Yolanda Samsul Hadi mempersembahkan medali perunggu untuk Kontingen Merah-Putih di nomor tunggal putri.
Mengenai kegagalan meraih emas, manajer tim Ira Rasyid Reid mengatakan terjadi perlawanan yang cukup sengit dengan Filipina untuk memperebutkan medali emas.
“Sebetulnya kalau kami di kategori relay ini targetnya adalah emas, baik untuk putra maupun putri. Perbedaan tipis banget hanya 0,02 detik dengan Filipina. Kami sudah leading di relay-nya dari obstacle satu sampai 12 sudah leading, cuma masalah pencet belnya, yang Filipina karena tangannya sudah raih, kita belum,” katanya.
Meski demikian, ia mengapresiasi dan merasa bersyukur dengan penampilan tim yang ia asuh tersebut. Pencapaian di SEA Games pun diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi para atlet untuk berkembang lebih jauh lagi dan berkompetisi di berbagai ajang dalam maupun luar negeri.
“Terima kasih karena obstacle bisa tanding di SEA Games, yang harapannya kita ke depannya kita sekarang lagi pingin obstacle juga bisa maju Asian Games karena federasi internasional akan coba buat obstacle (race) bisa ada di Asian Games,” ujar Ira.
Sementara itu, berdasarkan laporan sementara, pada Minggu (7/5), 17.35 WIB, Indonesia telah mengumpulkan 17 medali. Di dalamnya termasuk empat medali emas, tiga perak, dan 10 perunggu.
Baca juga: Dua cabang baru diusulkan menjadi anggota KOI pada kongres 2023
Baca juga: Indonesia kirim cabor Obsctacle Course Race ke SEA Games 2019
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
