Lebak (ANTARA News) - Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten, dalam tiga hari terakhir telah mengakibatkan empat orang tewas.

"Kami minta warga tetap waspada menghadapi bencana alam sehubungan curah hujan mulai meningkat," kata Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Jumat.

Muklis mengatakan keempat warga yang meninggal dunia tersebut berdasarkan laporan petugas dan relawan di lapangan.

Mereka para korban akibat banjir dan longsor saat hujan deras sepanjang Selasa (8/1).

Keempat korban itu terdiri dari Warsiti (65) Atja (50), Dadang (35) dan Mustopa (17).

Peristiwa yang menimpa Warsiti warga Kecamatan Cibadak saat mencari ikan di saluran irigasi yang tidak jauh dari rumahnya, namun tiba-tiba jatuh dan meninggal.

Mustopa, warga Kecamatan Sajira meninggal akibat terseret Sungai Ciberang saat mengambil air wudhu.

Sedangkan, Atja warga Kecamatan Cilograng dan Dadang warga Kecamatan Cibeber tewas akibat tertimbun longsor.

Menurut dia, bencana longsor dan banjir tersebut, selain menewaskan empat warga juga tercatat 6.239 rumah terendam.

Selain itu juga tercatat 1.986 hektare sawah terendam banjir dan 51 rumah tertimpa longsor, 31 di antaranya rusak total, 10 rusak berat, dan 13 rusak ringan.

"Saya perkirakan jumlah rumah yang terkena longsor bertambah karena saat ini kami masih menunggu laporan dari lapangan," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013