Lebak (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mencatat 109 rumah terdampak banjir akibat luapan air Sungai Ciwaru, Kecamatan Bayah setelah daerah itu dilanda hujan lebat disertai angin kencang, Kamis (7/3) malam hingga Jumat dinihari.
 
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama dalam rilis di Lebak, Jumat, mengatakan pihaknya saat ini menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah desa di Kecamatan Bayah.
 
Penyaluran bantuan logistik itu untuk meringankan beban ekonomi keluarga mereka yang terdampak bencana alam.
 
Bantuan logistik yang disalurkan itu, antara lain aneka camilan, makanan siap saji, dan beras.
 
"Kami berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya.

Baca juga: BPBD mendata dampak banjir dan longsor di Bone Bolango
 
Berdasarkan data, rumah yang terdampak banjir tercatat 109 unit, antara lain 50 rumah terendam dan 11 rumah tergenang di Kampung Bayah 1, Desa Bayah Barat.
 
Selain itu, 42 rumah tergenang banjir luapan air dari drainase jalan Provinsi Banten yang menghubungkan Bayah-Cikotok.
 
Sebanyak enam rumah tergenang banjir karena drainase jalan nasional yang menghubungkan Bayah-Malingping mampet.
 
"Kami menerima laporan bencana banjir di Kecamatan Bayah tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya 109 rumah yang terdampak bencana alam itu," katanya.
 
Sejumlah warga mengatakan bahwa mereka cukup terbantu dengan adanya bantuan logistik dari BPBD setempat.

Bantuan itu juga dapat meringankan beban ekonomi sebab banyak peralatan rumah tangga hingga persediaan beras tergenang banjir setinggi 60-1 meter.
 
"Kami berharap hari ini tempat tinggalnya bisa dihuni kembali setelah banjir surut," kata Ahmad, seorang warga Bayah.

Baca juga: Pemprov Sumbar buka dapur umum, bantu konsumsi korban banjir
Baca juga: Gubernur Sumbar imbau warga waspada dampak curah hujan tinggi
Baca juga: BPBD: Penanggulangan banjir di Kendari butuh tambahan petugas

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024