Bone Bolango (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo melakukan pendataan warga dan wilayah yang terdampak bencana berupa banjir dan tanah longsor di daerah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bone Bolango Achryl Babyonggo di Gorontalo, Jumat, mengatakan data sementara menunjukkan banjir dan tanah longsor pada Kamis (7/3), terjadi di Kecamatan Kabila, Suwawa Selatan, dan Tilongkabila.

Untuk Kecamatan Kabila, bencana terjadi di Desa Poowo dengan jumlah warga terdampak 76 kepala keluarga (KK) atau 377 jiwa.

Di Kecamatan Suwawa Selatan, banjir terjadi di Desa Bonda Raya, Bondauna, Molintogupo, dan Libungo dengan total warga terdampak 80 KK atau 348 jiwa.

Baca juga: Pemprov Sumbar buka dapur umum, bantu konsumsi korban banjir

Di Kecamatan Tilongkabila, bencana terjadi di Desa Ilohelumo dan Moutong dengan jumlah warga terdampak 33 KK atau 110 jiwa.

Penyebab banjir dan tanah longsor, yakni intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Bone Bolango, sejak pukul 11.30 hingga 19.00 Wita.

"Menyebabkan meluapnya beberapa anak sungai di Kabupaten Bone Bolango sekaligus menyebabkan beberapa tanggul jebol," kata dia.

Achryl mengatakan berbagai tindakan telah dilakukan BPBD Kabupaten Bone Bolango dan unsur terkait melakukan pemantauan langsung ke lokasi banjir serta pendataan jumlah korban.

"Serta menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji kepada korban banjir," kata dia.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Bone Bolango terus melakukan pemantauan dan pendataan lanjutan terkait dengan dampak banjir dan longsor tersebut.

Baca juga: BPBD: Penanggulangan banjir di Kendari butuh tambahan petugas
Baca juga: Seratusan warga Parak Gadang Timur mengungsi akibat banjir

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024