Padang (ANTARA) - Seratusan orang di Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Padang, Sumatra Barat dievakuasi ke Masjid Al-Ihsan akibat banjir yang menggenangi daerah setempat sejak Kamis (7/3) malam.

"Ada sekitar seratus orang yang mengungsi di Masjid Al-Ihsan karena rumahnya terendam banjir. Warga mulai mengungsi setelah isya," kata Ketua RT 03 RW 006 Kelurahan Parak Gadang Timur Foza Aulia Sari di Padang.

Foza mengatakan bahwa pengungsi di masjid tersebut didominasi oleh anak-anak, perempuan, dan lanjut usia (lansia).

Zulnaidi (39), warga setempat, bersama anak dan istri terpaksa mengungsi karena rumahnya digenangi banjir.

"Air menggenang secara tiba-tiba dan langsung masuk ke rumah, ketinggiannya mencapai 2 meter. Akhirnya saya langsung mengevakuasi anak dan isteri," katanya.

Diceritakan bahwa tidak ada barang-barang, dokumen, bahkan pakaian yang sempat diselamatkan keluar dari rumah demi keselamatan diri dan keluarganya.

"Tidak ada yang sempat dibawa dari rumah, bahkan baju yang saya pakai saja adalah bantuan dari warga lain," jelasnya.

Ia menerangkan bahwa air yang merendam rumah warga akibat luapan sungai dan ketinggiannya bervariasi, bahkan ada rumah warga yang hanya terlihat bagian atapnya saja karena bagian rumah sudah terendam.

Berdasarkan laporan diketahui ada empat RT di kawasan setempat yang terdampak oleh banjir, khususnya yang berada di pinggiran sungai.

Sekitar pukul 22.40 WIB Gubernur Sumbar Mahyeldi beserta tim datang ke Masjid Al-Ihsan untuk menjenguk warga di lokasi pengungsian.

Ia telah menghubungi dinas sosial provinsi untuk segera mendirikan dapur umum dan mendrop bantuan.

Warga Padang diimbau untuk tetap waspada akan potensi bencana karena hingga Jumat sekitar pukul 01.00 WIB hujan masih mengguyur kota setempat.

Baca juga: Gubernur Sumbar tinjau lokasi banjir di Padang
Baca juga: Polisi siagakan 200 personel bantu evakuasi korban banjir Padang

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024