Industri, pada tahun 2013, bisa mencapai 6,8 persen, kuartal III sudah menuju ke sana,"
Jakarta (ANTARA Newes) - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat berharap pertumbuhan industri pada 2013 mencapai 6,8 persen.

"Industri, pada tahun 2013, bisa mencapai 6,8 persen, kuartal III sudah menuju ke sana," kata Menperin M.S. Hidayat dalam diskusi panel mengenai antisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di Jakarta, Jumat petang.

Menperin optimistis nilai tersebut bisa tercapai sesuai dengan sasaran pertumbuhan industri sebesar 7,1 persen didukung dengan berjalannya konsolidasi industri.

"Bahkan, pada tahun 2013, kalau konsolidasi kita bisa berjalan, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas itu diproyeksikan 7,1 persen. Range-nya 6,8 sampai 7,1 persen," katanya.

Menurut Menperin, kinerja sektor industri nonmigas per triwulan III 2012 secara kumulatif menunjukkan hasil yang positif, yakni sekitar 6,5 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh tingginya investasi dan konsumsi dalam negeri.

Selain itu, ekspor sektor industri juga masih memberikan kontribusi terbesar bagi total ekspor nasional sebesar 60,02 persen.

Menperin juga berharap program hilirisasi nantinya bisa berjalan cepat. Terlebih lagi karena pada tahun 2014, sesuai Undang-Undang Mineral dan Batu Bara, adalah batas akhir ekspor bahan mentah.

"Kita lihat perkembangan yang terjadi, tetapi pembangunan smelter (pabrik peleburan) harus terus dijalankan," ujarnya.

Penyebabnya, menurut Menperin, masih tetap sama, yakni masalah infrastruktur dan upah yang masih menjadi sengketa dengan buruh. Ongkos yang tinggi baik di pelabuhan atau jalan juga membebani biaya produksi.

"Oleh karena itu, hal-hal seperti ini harus diselesaikan," ujarnya.

(A062/D007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013