Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menggenjot peningkatan kualitas produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal di wilayah itu agar memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Manokwari, Senin, mengatakan dalam upaya peningkatan kualitas UMKM maka pemerintah provinsi akan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia terutama dalam hal pembinaan.

 "Produk UMKM kita bagus-bagus tapi perlu pembinaan supaya kualitasnya lebih meningkat," ucap Waterpauw.

Ia menjelaskan pameran akbar UMKM yang diselenggarakan di Manokwari selama tiga hari dari tanggal  8 Mei hingga10 Mei 2023 merupakan wujud nyata dukungan pemerintah bagi pengembangan produk UMKM lokal.

Pameran tersebut juga, katanya merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI) tahun 2023.

"Kita harus bangga dengan hasil karya anak negeri. Kita manfaatkan momen ini untuk mendukung pelaku UMKM," ucap Waterpauw.

Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar belanja APBD lebih diprioritaskan pada produk dalam negeri untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Oleh sebabnya, peningkatan kualitas produk UMKM lokal diharapkan mampu menjawab permintaan pasar khususnya belanja barang dan jasa pada instansi pemerintah daerah.

 
 
Pemerintah Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan Bank Indonesia Papua Barat menyelenggarakan pameran akbar UMKM di Lapangan Borarsi, Kabupaten Manokwari, Senin. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)
 
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat Jemy Pigome, menjelaskan jumlah pelaku UMKM yang terdaftar pada e-katalog masih sangat minim padahal kuota yang disediakan ada 20 etalase sejak tahun 2022, tapi baru delapan etalase yang terpakai.

Jemy menuturkan produk UMKM lokal yang telah terdaftar pada e-katalog pemerintah provinsi didominasi alat tulis kantor.

Dengan demikian, pelaksanaan pameran dan pembinaan diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM agar diakomodasi dalam e-katalog.

"Kami harap UMKM bisa daftar dalam e-katalog itu," kata Jemy.

Baca juga: BI Papua Barat lakukan kurasi UMKM potensial dukung GBBI 2023
Baca juga: Bank Indonesia gelar pelatihan 55 UMKM potensial di Papua Barat
Baca juga: Kemenag Papua Barat targetkan 150 UMKM bersertifikat halal pada 2023
Baca juga: Pemprov Papua Barat bantu 1.600 unit peralatan dagang untuk UMKM

 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023