Kita mesti melakukan diversifikasi tujuan ekspor dari pasar tradisional di Eropa ke Afrika dan Timur Tengah,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengusulkan diversifikasi atau perluasan tujuan ekspor dari yang sebelumnya ke Eropa menjadi Afrika dan Timur Tengah untuk menghadapi dampak krisis global.

"Kita mesti melakukan diversifikasi tujuan ekspor dari pasar tradisional di Eropa ke Afrika dan Timur Tengah," kata Menperin usai diskusi panel di Jakarta, Jumat petang.

Menurut Menperin, pihaknya telah meningkatkan target ekspor ke Afrika dan Timur Tengah yang saat ini sekitar 14 persen menjadi sekitar 30 persen.

"Pak Dirman sebagai Ketua Gaikindo sudah kami kasih target untuk mengekspor mobil yang diproduksi di indonesia, untuk tembus pasar Afrika dan Timur Tengah," jelasnya.

Upaya itu dilakukan untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang utamanya terjadi di kawasan Eropa.

Dia juga menambahkan saat ini pemerintah tengah mencoba menyusun matriks perubahan regulasi untuk mendorong daya saing Indonesia.

Matriks perubahan regulasi itu nantinya juga bisa digunakan untuk menghadapi perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Agreement/ACFTA) pada 2015 mendatang.

"Isinya harmonisasi dan juga perubahan untuk meningkatkan `competitiveness` kita di ASEAN," ujarnya.

Menurut dia, matriks perubahan regulasi itu, nantinya selama tiga tahun ke depan bisa secara bertahap merubah aturan, terutama terkait ongkos produksi yang saat ini cukup tinggi sehingga membuat daya saingnya rendah.

Menperin juga memproyeksikan pertumbuhan industri 2013 akan berada di kisaran 6,8 hingga 7,1 persen. Dengan laju pertumbuhan sebesar itu, Menperin memperkirakan bisa menciptakan sekitar 450.000 tenaga kerja baru.

Selain itu, dengan laju pertumbuhan tersebut, dia juga memproyeksikan ekspor barang industri bisa mencapai sekitar 125 miliar dolar AS dan penanaman modal asung bisa mencapai 12 miliar dolar AS.

(A062/M019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013