FEKDI 2023 ini digelar agar masyarakat mendapatkan tambahan wawasan terkait keuangan digital lalu menerapkan wawasan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
Padang (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat melakukan edukasi dan sosialisasi terkait transaksi digital melalui Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023.

"FEKDI 2023 ini digelar agar masyarakat mendapatkan tambahan wawasan terkait keuangan digital lalu menerapkan wawasan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari," kata Deputi Kepala BI Sumbar Dadang Arif Kusuma saat peluncuran FEKDI di Padang, Senin.

Menurut dia tersebarnya informasi terkait transaksi digital secara menyeluruh sebagai bentuk langkah mendukung terwujudnya Sumbar Go Digital.

"Terwujudnya Sumbar Go Digital dengan meluasnya aktualisasi pembayaran digital baik dari sisi merchant dan pengguna, meningkatnya transaksi digital baik secara volume dan nominal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi seiring dengan peningkatan kualitas transaksi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal di setiap sektor ekonomi," kata dia.

Baca juga: Pemkot Magelang adopsi kanal QRIS untuk pajak dan retribusi daerah

Menurut dia implementasi digitalisasi tidak hanya menyasar transaksi ritel namun juga didorong untuk meningkatkan pendapatan daerah, pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien. Untuk wilayah Sumatera Barat, hal ini telah diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah dalam pengelolaan transaksi keuangan dan telah berkembang dengan pesat.

Salah satu indikatornya adalah Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD), untuk Sumatera Barat pada 2022 telah terdapat 17 pemda yang mencapai tahap “digital”, dan tiga pemda lainnya berada pada tahap “Maju”.

Menurut dia hal tersebut didorong oleh berbagai upaya inovatif yang dilakukan oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) setiap Pemda melalui Championship TP2DD 2022 untuk regional Sumatera, Sumbar meraih beberapa prestasi melalui dari provinsi terbaik kedua di pulau Sumatera.

Kemudian Kota Padang menjadi kota terbaik ketiga di Pulau Sumatera dan Kabupaten Sijunjung menjadi kabupaten terbaik pertama di regional Sumatera dan Kabupaten Tanah Datar menjadi terbaik ketiga tingkat kabupaten di regional Sumatera

Selain itu FEKDI diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan sinergi antara Bank Indonesia, oemda, PJP, para pelaku usaha, dan asosiasi dalam meningkatkan kepedulian mengenai penggunaan pembayaran digital khususnya QRIS dalam bertransaksi baik itu melalui sosialisasi, edukasi, dan promosi secara masif.

"FEKDI 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, dengan demikian Indonesia telah lima kali menjadi ketua ASEAN. Tentunya kegiatan kali ini untuk mendukung tema Indonesia untuk mengembangkan ASEAN matters : epicentrum of growth," katanya

Baca juga: Kemenparekraf memperkuat ekonomi santri di Cirebon dengan go digital

Ia mengatakan keuangan digital telah menjadi keniscayaan bagi seluruh masyarakat dan untuk kawasan regional Asia Tenggara, ASEAN telah menyusun tiga pilar Priorities Economic Deliverables, yaitu Recover Rebuilding, Digital Economy dan Sustainability.

Menurut dia hal ini mengindikasikan bahwa inklusi keuangan dan literasi digital menjadi suatu faktor utama yang mendukung peningkatan kapasitas ekonomi suatu negara melalui perputaran dana yang lebih cepat, kemudahan transaksi pembayaran dan peningkatan interkonektivitas sistem pembayaran.

Menurut dia berbagai inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital di Indonesia berkembang dengan pesat, seperti QRIS, SNAP, BIFAST, dan lain lain. I

"Inovasi tersebut merupakan langkah dalam mengakselerasi inklusifitas keuangan digital di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan UU P2SK sangat mendorong keuangan digital salah satunya melalui Rupiah Digital," kata dia.

Ia mengatakan dengan berbagai inovasi, alternatif alat pembayaran akan semakin beragam dengan kecepatan, kemudahan, efisiensi, keamanan dan keandalan yang semakin meningkat.

"Pemanfaatan pun sudah merambah berbagai sektor seperti transaksi pemerintah, perdagangan, UMKM, pariwisata," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023