Jambi (ANTARA) - Bank Indonesia(BI) Provinsi Jambi menyebutkan bahwa digitalisasi pembayaran pada sektor transportasi di daerah tersebut memiliki potensi yang cukup tinggi.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Mukti Rigiwo di Jambi, Senin, mengatakan pada sektor transportasi, digitalisasi pembayaran  dapat dilihat saat ini di area parkir Bandara Sultan Thaha Saiffudin dan Trans Siginjai.

"Potensi elektronifikasi transportasi ke depan masih cukup tinggi  di Pelabuhan Kuala Tungkal, perparkiran di mall, serta  pembayaran jalan tol Trans Sumatera untuk ruas Betung-Jambi yang saat ini sedang dalam proses pembangunan," kata dia.

Implementasi digitalisasi pembayaran di Jambi juga terlihat dari pertumbuhan jumlah merchant(toko) QRIS dan penggunanya.

Sejak peluncuran hingga Maret 2023 jumlah merchant QRIS di Jambi tercatat lebih dari 227,3 ribu merchant yang mencakup pasar, mall, kawasan wisata, tempat ibadah, parkiran, lingkungan pendidikan dan sebagainya). Dari sisi pengguna, telah mencapai 327.333 user yang tersebar di berbagai Kota/Kabupaten di Provinsi Jambi.

Tentunya pencapaian ini tidak luput dari sinergi dan dukungan antara Bank Indonesia, PJP dan lembaga non- Bank.

Ke depannya, kata dia dengan akseptansi masyarakat pada berbagai kalangan, Bank Indonesia optimistis dan senantiasa berupaya untuk meningkatkan jumlah merchant dan pengguna QRIS.

BI Jambi juga mengapresiasi hasil Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) semester II 2022 oleh Kementerian Koordinator Perekonomian, seluruh TP2DD se- provinsi Jambi sudah berada pada tahap "Digital".

Pencapaian ini, kata dia dapat dibanggakan karena awal penilaian tahun 2022, TP2DD di wilayah Provinsi Jambi masih dalam tahap "Maju". Namun dengan kolaborasi antara Tim P2DD (Pemerintah Daerah, OPD terkait, Bank Indonesia, OJK, Bank Jambi dan instansi vertikal Kementerian Keuangan) telah berhasil mengimplementasikan berbagai kanal pembayaran non tunai pada penerimaan dan belanja daerah, sehingga dapat masuk ke dalam tahap "Digital".

Baca juga: OJK: Potensi nilai ekonomi digital RI capai 330 miliar dolar pada 2030
Baca juga: Ekonomi digital dinilai jadi solusi tekan risiko inflasi meroket
Baca juga: Sri Mulyani: Potensi ekonomi digital RI 2025 capai 124 miliar dolar AS


Pewarta: Tuyani
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023