Jakarta (ANTARA) - Forum Fair Trade Indonesia (FFTI) mengungkapkan bisnis regeneratif mendukung dan memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan tenaga kerja dan produsen lokal dalam perdagangan yang adil dan bertanggung jawab sosial serta lingkungan (fair trade).

"Pasti mendukung pemberdayaan tenaga kerja dan produsen lokal, karena dalam prinsip fair trade kita harus menggunakan dan memberdayakan produsen serta tenaga kerja lokal. Kita membuka kesempatan kepada semua orang untuk ikut dalam kegiatan kita," ujar Ketua FFTI Netty Febriana dalam media gathering di Jakarta, Senin.

Menurut Netty, sebisa mungkin kandungan impor dalam sebuah produk atau jasa tidak ada, karena sebagai pelaku usaha yang menjunjung prinsip fair trade harus menggunakan bahan-bahan dari produsen lokal dan mempekerjakan tenaga kerja lokal.

"Bisnis regeneratif sebenarnya menekankan pada pertanggungjawaban sehingga bisnisnya lebih bertanggung jawab, dalam artian bertanggung jawab kepada Bumi (planet) dan masyarakat (people) yang memang kita fokus utamanya di situ," katanya.

FFTI memandang bisnis regeneratif itu merupakan bisnis yang bertanggung jawab, sehingga bagaimana bisa meningkatkan level misalnya dari menggunakan bahan-bahan produksi ramah lingkungan kemudian mengambil tingkatan lebih lanjut dengan menggunakan bahan-bahan yang bersifat recycle atau upcycling.

Sedangkan dalam aspek people, bisnis regeneratif mendorong agar bagaimana pengusaha berupaya menaikkan level kelasnya dalam proses pembayaran upah bagi pekerjanya dari level UMR menjadi level living wages atau upah yang mampu menghidupi tidak hanya pekerja, namun juga anak dan istri pekerja tersebut.

"Dengan demikian bisnis regeneratif itu selalu berkelanjutan, bertanggung jawab, tidak hanya berhenti dalam satu level atau fase, tetapi juga ada ide-ide lain untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dari sisi tenaga kerja atau mitra kita," kata Netty.

Dalam praktiknya, bisnis regeneratif mengedepankan penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, pengembangan produk ramah lingkungan, pengurangan dampak lingkungan, mendukung ekonomi lokal, dan memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Praktik bisnis regeneratif memiliki tujuan, sasaran dan nilai yang harus diimplementasikan di seluruh rantai pasok. Hal ini termasuk memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam setiap tahapan bisnis mulai dari bahan baku hingga pengiriman produk akhir.

FFTI mengajak pelaku bisnis, konsumen, dan pemangku kebijakan untuk memperhatikan dampak sosial dan ekologis dari aktivitas ekonomi serta mengadopsi strategi bisnis yang kohesif untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023