Bamako (ANTARA News) - Lebih dari 100 orang termasuk gerilyawan dan tentara pemerintah tewas di Mali akibat serangan udara Prancis dan pertempuran memperebutkan kota strategis Konna, kata sumber militer dan saksi mata yang dikutip Reuters, Sabtu.

Seorang perwira angkatan darat di markas besar bekas junta militer Mali di Bamako mengatakan, lebih dari 100 gerilyawan tewas.

Sementara seorang pemilik toko di Konna mengatakan ia menghitung ada 148 mayat dan di antaranya ada belasan serdadu pemerintah.

"Kami telah menyingkirkan mayat-mayat itu, kami efektif di Konna," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Mali, Letkol Diaran Kone kepada Reuters.

"Kami tidak tahu apakah mereka telah menanam ranjau-ranjau atau perangkap-peragkap lain, jadi kami harus bergerak hati-hati. Banyak korban tewas di kedua pihak," katanya.

(H-RN)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013