gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu mengatakan episenter gempa bumi terletak di laut pada koordinat 6,49 lintang selatan dan 104,84 bujur timur pada jarak 84 km arah barat laut Sumur, Banten pada kedalaman 10 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," paparnya.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Hasil analisis BMKG, lanjutnya, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,4 guncang wilayah barat laut Banten
Baca juga: BMKG petakan zona aman tsunami pada venue KTT ke-42 ASEAN


Ia mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 11.24.49 WIB di wilayah Selat Sunda itu berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga dirasakan di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II-III MMI. Kemudian, di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 11.40 WIB, disampaikan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Warga Kota Jayapura waspadai bencana kebakaran dan gempa bumi
Baca juga: Ratusan sekolah rusak akibat gempa sudah diperbaiki Kementerian PUPR


Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Gempa 6,3 Magnitudo guncang Jepang barat
Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 5,3 guncang wilayah Laut Flores

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023