Jakarta (ANTARA News) - Setelah lebih dari enam jam diguyur hujan deras yang disertai angin kencang dan petir, Jakarta dikepung genangan air yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan pantauan ANTARA genangan tersebut tersebar di berbagai wilayah Jakarta seperti di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan ketinggian air sekitar 25 centimeter yang mulai masuk ke pemukiman warga.

Selain itu genangan air setinggi 40 centimeter juga terjadi di Jl Yadika Raya Joglo, Jakarta Barat yang mengakibatkan arus lalu lintas padat merayap di kedua arahnya.

Sementara itu, genangan air juga sempat memperlambat arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan Jakarta seperti di jalan arteri Gandaria-Pondok Indah, dan Jalan. Hos Cokroaminoto, Ciledug.

Sejumlah kendaraan juga terlihat mogok setelah berusaha melintasi genangan air yang tersisa dari hujan lebat tersebut.

Banjir setinggi 50 centimeter juga menggenangi ruas jalan Meruya Selatan, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Kemudian di ruas jalan kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur juga terdapat genangan air setinggi sekitar 30 centimeter.

Seperti yang dilaporkan pihak Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya melalui akun Twitternya, Selasa, bahwa hujan deras terjadi merata di hampir seluruh wilayah Jakarta.

Pihak TMC Polda Metro Jaya juga mengimbau para pengendara untuk berhati-hati karena derasnya hujan yang disertai angin kencang dan jarak pandang yang pendek.

"Waspadai jarak pandang terbatas, banjir, pohon dan papan reklame tumbang," begitu pesan yang tertera di akun tersebut.

Menurut petugas pengawas pintu air Manggarai, Jakarta Selatan ketika dihubungi ANTARA, Selasa menyatakan bahwa ketinggian air masih di bawah normal, yaitu 740 cm dimana batas normal pintu air tersebut adalah 750cm.  (A050)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013