Keharmonisan umat beragama menjadi fondasi penting untuk mewujudkan sukses Jakarta
Jakarta (ANTARA) -
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan keharmonisan umat beragama merupakan fondasi penting dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.
 
"Keharmonisan umat beragama menjadi fondasi penting untuk mewujudkan sukses Jakarta untuk Indonesia dalam memberikan rasa aman bagi seluruh warga," kata Heru saat menghadiri acara silaturahmi tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Administrasi Jakarta Timur 2023, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu.
 
Kegiatan yang mengangkat tema "Merajut Keharmonisan dalam Keberagaman Menuju Sukses Jakarta Untuk Indonesia" itu dihadiri tokoh agama (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu) dan juga tokoh masyarakat seluruh Jakarta Timur.

Hadir juga mendampingi Pj Gubernur DKI, Walikota Administrasi Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
 
Menurut dia, sinergi pemerintah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat harus diperkuat demi suksesnya pembangunan di Jakarta.
 
Heru mengapresiasi digelarnya forum silaturahmi umat beragama yang pertama kali digelar di DKI Jakarta.
 
Kegiatan yang menjadi wadah para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menjaga kerukunan di Jakarta, guna mencegah konflik dengan isu Suku, Agama, Ras, dan Atargolongan (SARA).
 
Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar, mengatakan pemerintahan di suatu wilayah membutuhkan dukungan berbagai elemen yang ada di masyarakat, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
 
"Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, sehingga dapat terwujud kerjasama yang berkesinambungan dalam membangun Jakarta Timur," kata Anwar.
 
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur, KH. Ma’arif Fuadi menambahkan dengan silaturahmi bisa memberikan kontribusi terciptanya kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat.
 
Menurut dia, perlu adanya persiapan dan fondasi pencegahan konflik masyarakat dengan isu SARA saat Pemilu 2024 maupun setelah Pemilu, dengan menciptakan suasana keharmonisan antar suku, agama, ras, dan antargolongan.
 
"Dengan adanya kegiatan semacam ini, harapannya terbangun sinergi antara tokoh-tokoh agama terutama lintas agama, sehingga dengan sinergi itu kita bisa dikerjakan program-program dalam rangka pembangunan di Jakarta Timur secara bersama-sama," kata Ma'arif.
Baca juga: Jusuf Kalla harap Universitas Darunnajah majukan pendidikan masa depan
Baca juga: Kebon Baru contoh Kampung Kerukunan di Jakarta Selatan
Baca juga: Polisi datangi tokoh masyarakat dan agama untuk cegah aksi kriminal

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023