Indonesia memandang IMO memainkan peran yang penting dalam mengoordinasikan kerja sama maritim antar negara anggotanya.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ambil bagian dalam Pertemuan ke-44 ASEAN Maritime Transport Working Group (MTWG) di Da Nang, Vietnam, 9-11 Mei 2023 serta mendukung program dekarbonisasi dan lingkungan maritim.

Pertemuan ke-44 ASEAN MTWG ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Maritim Internasional (IMO) Kitack Lim dan seluruh anggota ASEAN. Bertindak selaku Chairman adalah Hoang Hong Giang dari Vietnam dan Vice Chairman dipegang oleh Mohd Bahreen Dato Haji Hamzah dari Brunei Darussalam.

“Indonesia memandang IMO memainkan peran yang penting dalam mengoordinasikan kerja sama maritim antar negara anggotanya," kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Kawasan dan Lingkungan Perhubungan, Capt. Antoni Arif Priadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Penumpang angkutan laut di periode Lebaran 2023 capai 4,1 juta orang

Antoni yang memimpin delegasi Indonesia mengatakan Indonesia ikut terlibat dalam pembahasan agenda penting yang perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Indonesia, antara lain terkait dengan dekarbonisasi dan lingkungan maritim.

Pada kesempatan tersebut, Sekjen IMO meminta  Indonesia dapat meningkatkan peran aktifnya dalam Shipping Decarbonisation Program yang akan ditetapkan dalam siding IMO – MEPC pada Juli 2023.

Sejalan dengan hal tersebut, Indonesia memiliki pandangan yang sama dengan IMO terhadap dekarbonisasi dan berharap bahwa strategi dekarbonisasi akan memberikan manfaat kembali kepada anggota IMO dalam bentuk lain untuk mendukung atau mengisi kesenjangan antara negara anggota yang berkembang dan maju.

Lebih lanjut Capt. Antoni mengatakan, strategi tersebut harus mempertimbangkan keragaman negara anggota seperti negara kepulauan, selat tersibuk, serta hal lain yang dicerminkan oleh besarnya arus lalu lintas laut di wilayah tersebut.

Pada pertemuan tersebut disampaikan juga hasil Pertemuan 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting yang dilaksanakan pada 14-15 Oktober 2022 dan 28th ASEAN Transport Minister Meeting pada 16 Oktober 2022 di mana Indonesia menjadi Tuan Rumah dan Menteri Perhubungan bertindak sebagai Chairman Pertemuan 28th ASEAN Transport Minister Meeting tersebut.

Pada pertemuan ASEAN MTWG ke-44 ini, negara-negara ASEAN diminta untuk menyampaikan informasi terbaru tentang mekanisme koordinasi nasional antara infrastruktur di pelabuhan dan jalan untuk akses yang lebih baik ke pelabuhan.

“Terkait hal ini, Indonesia menyampaikan Daftar Proyek Strategis Nasional Tahun 2022 di bidang transportasi laut, diantaranya pengembangan Pelabuhan Patimban, New Makassar Port dan Benoa untuk mendukung Bali Maritime Tourism Hub,” jelas Capt. Antoni.

Baca juga: Bank Dunia apresiasi keselarasan aksi iklim dan pembangunan Indonesia

Kemudian pembahasan terkait dengan rute lintas penyeberangan Bitung-Davao/Gensan di mana Indonesia dan Filipina menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung keberlangsungan rute ini.

“Terkait persiapan operasionalisasi RoRo Dumai-Melaka, saat ini pekerjaan peningkatan di Pelabuhan Dumai sedang berlangsung untuk memastikan fasilitas pelabuhan akan memenuhi standar internasional,” tambah Capt. Antoni.

Selain itu, Delegasi Indonesia juga menyampaikan presentasi tentang Inaportnet serta menyampaikan usulan dan kemajuan kerja sama di bidang transportasi, termasuk kerja sama peningkatan kapasitas yang telah dilakukan IMO, Jepang, China, dan Korea Selatan yang juga hadir pada pertemuan tersebut.

"Melalui ASEAN MTWG, negara-negara Anggota ASEAN akan menjalin kerja sama dengan mitra dialog seperti China, Jepang, dan Republik Korea, serta mitra internasional seperti Organisasi Maritim Internasional (IMO) mengenai kepentingan bersama untuk meningkatkan konektivitas, efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan dalam sektor transportasi laut," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023