Jakarta (ANTARA) - Latihan gabungan (latgab) TNI 2023 dijadwalkan digelar di tiga lokasi, yaitu Morotai, Maluku Utara, Dabo Singkep di Kepulauan Riau (Kepri), dan di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur (Jatim), pada Juli.

Latihan gabungan itu, yang diikuti oleh tiga matra TNI, berlangsung secara serentak di tiga lokasi tersebut, kata Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Aidil saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Namun, dia belum dapat menyebutkan tanggal pasti latihan gabungan berlangsung, karena saat ini prosesnya masih persiapan dan peninjauan ke lokasi latihan.

"Untuk tanggal belum," kata Kabidpenum Puspen TNI saat menjawab pertanyaan ANTARA.

Peninjauan lokasi latihan, sebagaimana dikutip dari laman resmi TNI di Jakarta, Rabu, telah berlangsung pada Senin (8/5) di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Sebanyak 30 personel dari Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI dan Markas Besar TNI mendarat di Dabo Singkep pada awal minggu ini menumpang pesawat hercules TNI Angkatan Udara.

Rombongan itu, yang dipimpin oleh Direktur Pembinaan Manajemen Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Brigjen TNI Setio Budi, menggelar rapat koordinasi demi menyamakan persepsi terkait kegiatan tinjau medan, dilanjutkan dengan mengecek langsung salah satu lokasi latihan di Pusat Latihan Pertempuran Angkatan Laut Menara Tinjau di Dabo Singkep, yang luas lahannya kurang lebih 10 hektare.

Tempat lain yang juga dicek, antara lain lokasi Operasi Pertahanan Pantai, Pusat Latihan Pertempuran Marinir 9 Dabo Singkep, dan Lanal Dabo Singkep. Lokasi terakhir, yaitu Lanal Dabo Singkep menjadi salah satu opsi pusat posko, mengingat tempat itu memiliki lahan parkir yang luas sehingga kendaraan dapat keluar dan masuk lokasi dengan lancar.

Kemudian, peninjauan lokasi latihan di Asembagus juga berlangsung, Senin, diikuti oleh 53 personel dari Kodiklat TNI dan Mabes TNI. Rombongan yang meninjau lokasi di Asembagus, Situbondo, itu dipimpin oleh Direktur Umum Kodiklatat TNI Marsekal Pertama (Marsma) TNI Joko Sugeng Sriyanto.

"Sasaran yang ingin dicapai pada Latihan Posko nantinya, yakni agar prajurit TNI menguasai dan mahir dalam menerapkan Prosmek PPKM (Prosedur Pengambilan Keputusan Militer) tingkat Kogab TNI dan Kogas, menguasai dan mahir dalam Renkamil/RO (Rencana Kampanye Militer/Rencana Operasi ) dengan metode Tactical Floor Game, menguasai dan mahir dalam merencanakan dukungan operasi Kampanye Militer dan Opsgab TNI, menguasai dan mahir dalam koordinasi antar unsur selama tahap Perencanaan Kampanye Militer," kata Marsma Joko sebagaimana dikutip dari laman resmi TNI di Jakarta, Rabu.

Direktif Panglima TNI Nomor Sprin/293/II/2023 pada 22 Februari 2023 tentang Direktif Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 menginstruksikan ada dua jenis latihan dalam latihan gabungan, yaitu Latihan Posko dan Latihan Lapangan.

Sementara itu, sasaran latihan lapangan yang ingin dicapai, di antaranya meningkatnya daya tempur satuan-satuan TNI, terujinya kemampuan alutsista, kemampuan intoperabilitas TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, kemudian terujinya doktrin, prosedur, serta tata kelola organisasi dalam operasi militer, dan operasi gabungan militer.

Terakhir, peninjauan medan juga berlangsung di Morotai, Maluku Utara, Selasa (9/5). Rombongan yang terdiri atas 32 personel dari tiga matra TNI bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, menumpang pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Rombongan ke Morotai itu dipimpin oleh Komandan Pusat Latihan (Danpuslat) Kodiklat TNI Marsma TNI Djohn Amarul.

Baca juga: TNI AL berangkatkan KRI RE Martadinata-331 latgab di India

Baca juga: Kasad harap latgab Garuda "Shield" pererat persahabatan TNI AD-US Army

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023