Magelang (ANTARA News) - Persediaan beras untuk kebutuhan warga lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, yang mengungsi ke sejumlah tempat aman dari bahaya letusan gunung itu cukup untuk sekitar 10 hari mendatang. Kepala Bidang Logistik Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Pemda Kabupaten Magelang Sumarjoko di Magelang, Rabu mengatakan, stok beras sebesar 15 ton sedangkan jumlah pengungsi Merapi dari Magelang hingga saat ini sebanyak 9.777 jiwa. "Kalau beras 15 ton dengan target pengungsi sekitar 11 ribu jiwa maka hitungannya cukup hingga 10 hari mendatang," katanya. Ia mengatakan, kebutuhan uang lauk pauk bagi pengungsi di daerah itu hingga saat ini tidak menjadi masalah karena terdapat dana sekitar Rp1,5 miliar berasal dari Bakornas Jakarta. Kebutuhan uang lauk pauk tiga ribu rupiah per orang. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemda Kabupaten Magelang untuk mendirikan sebanyak 15 unit MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) di beberapa tempat pengungsian. Ia mengatakan, penanganan pengungsi warga Merapi saat ini harus dilalukan aparat pemda secara berbeda dengan penanganan pengungsian tahap pertama lalu. "Kami terpaksa mencukupi sendiri dan syukur bisa berjalan baik, karena relawan yang selama ini membantu disini telah ke Bantul dan Klaten menolong korban gempa, kami berusaha total," katanya. Sekitar 70 unit mobil dinas milik kantor-kantor Pemda Kabupaten Magelang telah digunakan secara optimal untuk evakuasi warga lereng Merapi, kata Sumarjoko.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006