Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai satu kilometer.
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Anggi Nuryo Saputro mengatakan erupsi itu terjadi pukul 12.41 WIB. Erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 143 detik.

Baca juga: Lontarkan abu setinggi 1 kilometer, Gunung Anak Krakatau meletus lagi
 
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal ke arah barat daya," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
Sebelumnya, pada pukul 05.19 WIB, hari ini, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai tiga kilometer.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau erupsi setinggi 500 meter
 
Warna abu yang melontar ke udara berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.
 
Erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik.

Baca juga: Anak Krakatau meletus lagi siang ini
 
Gunung Anak Krakatau saat ini masih berada pada status level III atau siaga yang ditetapkan sejak 24 April 2022.
 
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau meletus lagi, pernyataan PVMBG

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023