Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pengerukan sungai dan lain-lainnya dilakukan setelah lewat musim hujan.

"Pengerukan enggak mungkin toh pas banjir, mau ngeruk sungai gimana," kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.

Normalisasi sungai, yang menjadi salah satu program andalan Jokowi, juga belum bisa dilakukan karena masih harus mengurus pembebasan tanah.

"Sumur resapan juga belum bisa, kan anggaran belum digetok," kata Jokowi.

Mengenai  banjir yang sering  melanda kawasan Rawa Buaya, Kampung Melayu, Rawa Jati, Bidara Cina, Kampung Pulo, Bukit Duri, Pasar Minggu serta beberapa titik lainnya, Jokowi menyebutkan sudah menyiapkan pompa serta bantuan untuk korban banjir seperti penyediaan makanan dan posko kesehatan.

"Tindakan-tindakan lapangan seperti itu kami siapkan, tapi untuk mengatasi banjirnya ini memang jangka tengah dan jangka panjang," katanya.

Dia mengatakan sudah menyiapkan anggaran Rp250 miliar untuk pembuatan 10 ribu sumur resapan.

Terdapat pula Rp450 miliar untuk pembebasan tanah guna normalisasi sungai.

"Itu baru pembebasan tanahnya, belum dana fisiknya," kata dia. Setelah normalisasi sungai, Jokowi berharap bisa mengatasi 8-12 titik banjir dalam satu tahun.

Tahun ini dia  memprioritaskan penanganan tiga sungai besar yakni Pesanggrahan, Angke dan Sunter.

(dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013