Ada sekitar 300 WNA di Mesir pemerhati bahasa Indonesia dari berbagai profesi diagendakan akan berdialog dengan Mendiknas saat berkunjung ke Mesir bulan depan,"
Kairo (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh dijadwalkan akan berdialog dengan ratusan warga negara asing (WNA) pemerhati pemerhati bahasa Indonesia di Mesir.

"Ada sekitar 300 WNA di Mesir pemerhati bahasa Indonesia dari berbagai profesi diagendakan akan berdialog dengan Pak Menteri saatv berkunjung ke Mesir bulan depan," kata Atase Pendidikan KBRI Kairo, Sangidu di Kairo, Rabu.

Pertemuan dialogis tersebut akan diselenggarakan di KBRI Kairo di sela kunjungan Mendikbud yang menyertai lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kairo.

Kepala Negara direncanakan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan digelar di Kairo pada 6-7 Februari 2013.

Sebelum menghadiri KTT OKI, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan akan menjalani ibadah Umrah terlebih dahulu di Makkah, Arab Saudi.

Pertemuan dialogis tersebut digagas oleh Atase Pendidikan KBRI Kairo yang saat ini menggalakkan kursus bahasa Indonesia di Pusat Kebudayaan dan Informasi (PUSKIN) KBRI dan di Universitas Terusan Suez, Ismailiyah, 140 kilometer timur Kairo.

"Saya telah dihubungi Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendinas untuk mengantisipasi rencana kunjungan Mendikbud, dalam satu agenda utama adalah pertemuan dialogis tersebut," kata Sangidu yang juga guru besar pasca sarjana kesusastraan Arab dan Studi Timur Tengah, Universitas Gajah Mada, yogyakarta tersebut.

Disebutkan, para peserta kursus bahasa Indonesia di Universitas Terusan Suez akan disediakan bus khusus oleh KBRI untuk mengikuti pertemuan dialogis dengan Mendikbud itu.

Kursus Bahasa Indonesia secara gratis yang umumnya diikuti oleh warga negara Mesir dan sejumlah WNA setempat itu telah berlangsung sejak lebih 20 tahun silam.

"Peserta kurus itu selain mahasiswa, juga dari berbagai profesi seperti wartawan, pengusaha dan hakim," kata Sangidu.

(M043)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013