Kiev (ANTARA) - Ukraina sejauh ini telah menerima bantuan keuangan senilai 16,7 miliar dolar AS (sekitar Rp246,31 triliun) dari negara-negara Barat pada 2023, kata Menteri Keuangan Serhiy Marchenko pada Kamis.

Invasi besar-besaran Rusia sejak Februari tahun lalu telah menghancurkan ekonomi Ukraina, membuat pendapatan negara itu anjlok sehingga memaksa Kiev untuk mencari bantuan asing.

"Pada 2023, Ukraina telah menerima 16,7 miliar dolar dalam bentuk bantuan anggaran dari pendonor asing. Kami juga telah mendapat jaminan dari para mitra terkait dukungan lebih lanjut untuk pembiayaan defisit anggaran negara pada 2023," kata Marchensko seperti dikutip oleh kementeriannya.

Kementerian Keuangan Ukraina menyatakan bahwa sang menteri mengucapkan hal itu dalam pertemuan para menkeu dan pejabat bank sentral negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7), serta para pejabat senior dari lembaga pemberi pinjaman internasional.

Dia mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mengambil bagian dalam "upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya" untuk memobilisasi pendanaan.

Ukraina mengalami defisit anggaran sebesar 38 miliar dolar (sekitar Rp560,48 triliun) tahun ini.

Kiev juga meminta dana tambahan senilai 14 miliar dolar (sekitar Rp206,49 triliun) untuk rekonstruksi cepat pada infrastruktur penting dan sektor energi.

Tahun lalu, Ukraina menerima 32,14 miliar dolar (sekitar Rp474 triliun) dari bantuan asing untuk kebutuhan anggaran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kanada kirim senapan, radio, dan dana NATO untuk bantu Ukraina
Baca juga: AS akan terus koordinasi dengan Korsel bantu Ukraina

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023