Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan menjajaki kerja sama dengan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk pengembangan pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik atau electric vehicle.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan kebutuhan teknisi kendaraan listrik yang kompeten dan berkualifikasi industri akan meningkat seiring pertumbuhan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diproyeksi akan terus meningkat.

"Kalau kerja sama ini dimungkinkan, nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik Kemnaker sebagai institusi yang bertanggung jawab meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia maupun perusahaan yang akan mendapatkan tenaga kerja kompeten yang dapat mendukung pengembangan bisnis mobil listrik di Indonesia," ujarnya.  

Ia menambahkan usulan ruang lingkup kerja sama dengan perusahaan otomotif tersebut, yaitu membangun pusat pelatihan kejuruan di lokasi yang telah ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan Pelatihan Teknisi Kejuruan kendaraan listrik di Indonesia dan mengembangkan kurikulum dan silabus pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik.

Selain itu mengadakan pelatihan untuk instruktur kejuruan kendaraan listrik; menyediakan peralatan mobil praktik dan peralatan pelatihan lainnya untuk pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik; dan dukungan operasi dan manajemen.  

"Semoga kerja sama ini dapat terwujud, sehingga nantinya akan banyak tenaga kerja yang kompeten di bidang kendaraan listrik," ucapnya.

Baca juga: Kemenperin tetapkan 14 model motor listrik dapat insentif pembelian

Baca juga: Kemnaker lakukan serap aspirasi perkuat RUU PPRT

 
 
 
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023