Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan harga kendaraan listrik serta memperluas infrastruktur pengisian baterai
Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Ropiudin mengatakan komitmen Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk membangun ekosistem mobil listrik (Electric Vehicle/EV) merupakan langkah yang sangat tepat.

"Kesepakatan ASEAN untuk membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan langkah tepat yang perlu disambut dengan baik," kata Ropiudin dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Pembangunan ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN, kata dia, merupakan suatu hal yang penting dan bermanfaat dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara secara bersama-sama.

Peneliti senior laboratorium teknik sistem termal dan energi terbarukan Unsoed tersebut menambahkan kendaraan listrik yang menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, panas bumi, atau biomassa, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.

Baca juga: KTT ASEAN setujui kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik

Kendati demikian Ketua Bidang Riset Aliansi Dosen Nahada (ADN)Jateng-DIY itu menambahkan pembangunan ekosistem kendaraan listrik juga menghadapi beberapa tantangan seperti harga kendaraan listrik yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional, serta perlunya peningkatan infrastruktur pengisian baterai.

"Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan harga kendaraan listrik serta memperluas infrastruktur pengisian baterai," katanya.

Ropiudin juga mengatakan sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik guna mencapai target pengurangan emisi global.

Namun, kata dia, hal tersebut harus dilihat secara holistik dan memperhatikan ketersediaan dan keberlanjutan sumber daya energi yang digunakan untuk memproduksi listrik.

Baca juga: Presiden Jokowi : ASEAN sepakat bangun ekosistem kendaraan listrik
Baca juga: Singapura dan Thailand akui peran penting RI di industri EV dunia
Baca juga: Kemnaker jajaki kerja sama pelatihan teknisi kendaraan listrik

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023