untuk titik rawan bencana gunung meletus dengan radius 5 km dari puncak Gunung Api Bukit Kaba yakni Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memperingatkan warga di daerah itu mewaspadai dampak bahaya angin kencang akibat dampak cuaca ekstrem yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.

"Warga Rejang Lebong kita peringatkan untuk mewaspadai bahaya akibat angin kencang sehingga bisa menyebabkan puting beliung maupun pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan potensi dampak cuaca ekstrem ini setelah pihaknya menerima peringatan dini cuaca dari BMKG Provinsi Bengkulu yang menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam wilayah itu terhitung 12-14 Mei 2023.

Cuaca ekstrem di wilayah itu, kata dia, terlihat mulai Kamis malam (11/5) dengan turunnya hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang dan petir, kendati demikian hingga siang hari keesokannya tidak ada laporan kerusakan pemukiman warga.

Sejauh ini BPBD Rejang Lebong, tambah dia, sudah memetakan beberapa lokasi di wilayah itu yang rawan bencana alam seperti banjir terutama dalam wilayah Kecamatan Curup Kota, kemudian Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Kota Padang.

Sedangkan untuk titik rawan bencana gunung meletus dengan radius 5 km dari puncak Gunung Api Bukit Kaba yakni Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.

Kemudian titik rawan tanah longsor meliputi sejumlah desa yang berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel yang meliputi wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi, serta sepanjang Jalan Lintas Curup-Kabupaten Lebong.

Selain itu tanah longsor ini juga kerap terjadi di wilayah kecamatan yang berada di wilayah pedalaman seperti Kecamatan Kota Padang dan Sindang Dataran. Serta daerah rawan puting beliung di wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem, pihaknya kata Shalahudin, sudah menyiagakan personel Pusdal Ops, relawan tingkat desa serta peralatan penanggulangan bencana dan logistik.
Baca juga: BPBD Rejang Lebong: Waspadai dampak cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD peringatkan warga potensi bencana akibat cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Rejang Lebong minta warga waspadai dampak cuaca ekstrem

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023