Kami berharap masyarakat tetap waspada terutama hujan pada malam hari."
Lebak (ANTARA News) - Ketinggian air Sungai Ciujung di Bendung Pamarayan sudah mencapai Siaga II dengan ketinggian 2,35 meter dan debit air 355 M3 per detik.

"Kita tetap mewaspadai banjir susulan karena curah hujan relatif tinggi," kata Ketua Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Muklis di Rangkasbitung, Kamis.

Menurut dia, pihaknya memberlakukan Siaga II untuk mengantisipasi banjir dan longsor.

Berdasarkan laporan petugas Bendung Pamarayan pukul 21.30 WIB permukaan Sungai Ciujung dengan ketinggian 2,35 meter dan debit air 355 M3 per detik.

Ketinggian air permukaan tersebut tentu dinyatakan waspada banjir.

"Dengan meningkatkan kewaspadaan bisa menghindari korban jiwa," katanya.

Menurut dia, selama ini ketinggian permukaan Sungai Ciujung masih fluktuatif karena hujan turun terkadang malam juga terkadang pagi hingga siang.

Namun, kata dia, intensitas curah hujan berkurang dibanding sepekan lalu.

"Saya kira ketinggian permukaan Sungai Ciujung selama ini belum menimbulkan banjir," katanya.

Ia menyatakan bahwa luapan Sungai Ciujung yang berada di Rangkasbitung masih dinyatakan normal karena ketinggian permukaan Sungai Ciujung 2,35 meter dan debit air 355 M3 per detik relatif aman.

Bahkan, kata dia, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai mereka kembali memanfaatkan air sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).

"Kami berharap masyarakat tetap waspada terutama hujan pada malam hari," katanya. (MSR/B008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013