New York (ANTARA) - Equity funds atau reksa dana saham global mengalir keluar dalam empat pekan berturut-turut, akibat dilanda kebuntuan atas plafon utang AS dan kekhawatiran yang berkepanjangan atas perlambatan ekonomi.

Menurut Refinitiv Lipper, equity funds global mengalami arus keluar senilai 4,9 miliar dolar AS, yang merupakan arus keluar keempat berturut-turut. Equity funds AS memiliki arus keluar senilai 5,7 miliar dolar AS, serta equity funds Asia dan Eropa masing-masing memiliki arus masuk moderat sebesar 1,1 miliar dolar AS dan 0,59 miliar dolar AS.

Di antara sektor reksa dana saham, keuangan memimpin dengan arus keluar senilai 1,5 miliar dolar AS, sementara dana sektor real estat dan energi memiliki penjualan bersih masing-masing senilai 446 juta dolar AS dan 376 juta dolar AS.

Para analis mengatakan pertengkaran antara Partai Republik dan Demokrat atas batas batas utang dapat merugikan ekonomi AS, dan jika kebuntuan benar-benar memicu gagal bayar utang, hal itu dapat menghapus miliaran uang dari ekuitas.

Data inflasi AS yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan melemahnya tekanan harga, namun analis masih waspada.

Inflasi harga konsumen AS untuk April datang di bawah ekspektasi tidak berarti investor harus memposisikan diri untuk kinerja pasar ekuitas yang lebih baik lagi, kata Mark Haefele, kepala investasi manajemen kekayaan global di UBS.

"Faktanya, menurut kami gambaran ekuitas terlihat lebih menantang, karena bar yang lebih tinggi telah ditetapkan untuk kinerja tambahan pada valuasi yang meningkat saat ini," katanya.

"Dalam pandangan kami, risk-reward untuk obligasi berkualitas tinggi tampak lebih menarik, dan kami yakin waktu yang tepat untuk membangun eksposur pendapatan tetap yang terdiversifikasi untuk menambah stabilitas hasil investasi."

Dana obligasi global menarik uang senilai 3,4 miliar dolar AS dalam seminggu, yang merupakan arus masuk ketiga berturut-turut.

Dana obligasi pemerintah memperoleh 3,01 miliar dolar AS, sementara dana obligasi hasil tinggi dan dana obligasi terkait inflasi memiliki arus keluar masing-masing senilai 1,5 miliar dolar dan 264 miliar dolar AS.

Dana pasar uang global terus menarik arus masuk selama tiga minggu berturut-turut, menerima 10,8 miliar dolar AS.

"Kami menduga aliran dana pasar uang mungkin tetap kuat sampai pertikaian pagu utang AS diselesaikan, kepercayaan pada stabilitas bank regional kembali dan ketidakpastian mengenai kemungkinan resesi AS dan revisi penurunan laba (perusahaan) berkurang," kata Kendall Dilley, manajer portofolio di Vineyard Global Advisors.

Data untuk 23.973 dana pasar negara berkembang menunjukkan investor menerima equity funds bersih senilai 838 juta dolar AS tetapi keluar dari dana obligasi senilai 622 juta dolar AS.


Baca juga: Berawal dari Amerika Serikat, krisis keuangan menyebar ke Eropa, Asia
Baca juga: Regulator bursa AS peringatkan utang perusahaan dan risiko pasar
Baca juga: Kemenkeu AS ambil langkah luar biasa hindari pelanggaran pagu utang

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023