Kami optimistis saat musim kemarau nanti tetap bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga Jepara
Jepara, Jateng (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mencatat sebanyak 95 unit penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) beroperasi dengan baik dalam melayani kebutuhan air bersih masyarakat.

"Dinas PUPR sebetulnya hanya sebatas regulator, sedangkan pengelolaan diserahkan kepada masing-masing pemerintah desa. Program pamsimas dari pusat yang terakhir berlangsung pada tahun lalu," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Jepara Hanief Kurniawan di Jepara, Jateng, Sabtu.

Menurut dia, pamsimas terkelola dengan baik karena ada paguyubannya yang bernama Kelompok Pengelola Sarana Pengadaan Air Minum dan Sanitasi (Spams) Tirta Kartini Sejahtera Kabupaten Jepara, sehingga setiap ada permasalahan bisa dicarikan solusi bersama.

Abdul Wahid, selaku Ketua Kelompok Pengelola Sarana Pengadaan Air Minum dan Sanitasi Tirta Kartini Sejahtera Kabupaten Jepara mengakui pengelolaan pamsimas di Jepara cukup baik dan bahkan ada yang sudah menambah sumur produksinya hingga menjadi 11 unit sumur.

"Pada awalnya memang banyak pengelola pamsimas yang kesulitan mengoperasikan karena berbagai sebab," ujarnya.

Karena kelompok pengelola Spams Tirta Kartini Jepara cukup aktif dalam berorganisasi, akhirnya setiap ada permasalahan bisa dicarikan solusinya, sehingga semua pengelolaan pamsimas berjalan dengan baik.

Bahkan, imbuh dia, dari 95 pamsimas yang ada, dua di antaranya nonpamsimas, namun ikut bergabung dalam kelompok pengelola Spams Tirta Kartini.

"Kami juga rutin menggelar pertemuan, sehingga ketika ada permasalahan bisa segera dicarikan solusinya, baik permasalahan teknis maupun terkait dengan masyarakat. Sebelumnya, memang banyak yang tidak berminat berlangganan meskipun tarifnya hanya Rp2.000-an per meter kubiknya," ujarnya.

Setiap pamsimas, kata dia, bisa melayani hingga 100-an sambungan rumah, sehingga ketika jumlah sumurnya cukup banyak, tentunya jumlah masyarakat yang terlayani semakin banyak.

Keberadaan pamsimas di Jepara, kata dia, sudah cukup lama, sehingga memiliki pengalaman saat menghadapi musim kemarau.

"Kami optimistis saat musim kemarau nanti tetap bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga Jepara," ujarnya.

Sambutan masyarakat, diakui cukup baik karena mereka juga merasakan manfaatnya. Termasuk kepedulian dalam menjaga pipa jaringan air pamsimas yang terkadang melintasi lahan warga.

Baca juga: Menteri PUPR: Program Pamsimas telah melayani 25,9 juta orang
Baca juga: Kementerian PUPR: Pamsimas beri manfaat masyarakat terhadap air minum
Baca juga: PUPR: Program PAMSIMAS telah dilaksanakan di 408 kabupaten

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023