Phnom Penh (ANTARA) - Pundi-pundi emas dari cabang olahraga angkat besi terus bertambah dan kini giliran Juliana Klarisa menjadi yang terbaik di nomor Women's 55 kg pada laga SEA Games 2023 Kamboja di komplek Olympic Stadium Phnom Penh, Minggu.

Pada kejuaraan dua tahunan itu, Juliana Klarisa bersaing dengan wakil dari empat negara yaitu Try Sopheakreach dari Kamboja, Rosalinda Baclas Faustino dari Filipina, Poisian Yodsarn dari Thailand, dan Thi Thuy Tien Nguyen wakil dari Vietnam.

Juliana Klarisa yang tampil percaya diri membukukan total angkatan 186 kg yang terdiri dari angkatan terbaik di snatch 81 kg, sedangkan di clean and jerk 105 kg. Dengan hasil tersebut atlet asal Jambi itu berhak meraih emas.

Untuk medali perak direbut oleh lifter asal Filipina Rosalinda Baclas setelah mencatatkan total angkatan 184 kg, terdiri dari 80 snatch dan 104 clean and jerk.

Sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet tuan rumah Kamboja. Total angkatan Try Sopheakreach di snatch dan clean and jerk 83 kg.

Juliana Klarisa yang merupakan peraih medali emas PON Papua itu sempat gagal mengangkat 105 kg di kesempatan kedua, namun berhasil di kesempatan ketiga.

Sebelumnya angkat besi menyumbangkan emas lewat lifter senior Eko Yuli Irawan. Salah satu olimpian Indonesia itu berhasil memecahkan rekor pribadi sekaligus SEA Games pada babak final 61 kg putra di SEA Games 2023 Kamboja, Sabtu.

Rekor Eko sebelumnya pada SEA Games 2019 Filipina adalah 169 kg (clean and jerk), dan di SEA Games 2023 Kamboja ia menyempurnakannya dengan beban angkatan 170 kg di Kamboja.

Adapun Eko Yuli Irawan mencatat total angkatan 303kg. Rinciannya, 133kg di snatch dan 170kg di clean and jerk.

Baca juga: Eko Yuli pecahkan rekor dan bawa pulang emas di SEA Games 2023
Baca juga: Pelatih nilai debut lifter muda di SEA Games dorong regenerasi

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023