Berne (ANTARA News) - Ajax Amsterdam dijatuhi denda oleh UEFA setelah para pendukung mereka melakukan protes terhadap "sepak bola modern" pada pertandingan Liga Champions saat menjamu Manchester City pada Oktober lalu.

Sekelompok pendukung membentangkan spanduk berbunyi "melawan sepak bola modern" dengan gambar seorang syekh memegang tas dengan lambang dolar, dengan garis merah yang membentang di atasnya.

Spanduk lain bertuliskan "80 euro untuk sektor tandang adalah hal yang memalukan" dan para pendukung lain membentangkan spanduk-spanduk dengan pesan-pesan menyerang yang ditujukan kepada Manchester City, Chelsea, Red Bull Salzburg, dan Red Bull Leipzig.

UEFA mengatakan klub Belanda itu didenda 10.000 euro karena "memperlihatkan spanduk yang provokatif dan tidak pantas."

City dibiayai oleh Shekh Mansour Bin Zayed Al Nahyan, anggota kerajaan Abu Dhabi, sedangkan Chelsea didanai oleh Roman Abramovich.

Ajax empat kali menjuarai Kejuaraan Eropa, terakhir kali pada 1995, namun belakangan ini mereka kesulitan bersaing dengan klub-klub "kaya baru".

Bersama City, klub Belanda ini tersingkir di fase grup Liga Champions tahun ini, demikian Rueters.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013