Ramallah (ANTARA) - Pasukan Israel pada Senin pagi menembak seorang pria Palestina hingga tewas saat menyerbu sebuah rumah di Kota Nablus, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Militer Israel mengatakan sejumlah warga melemparkan batu dan bahan peledak, serta menembaki pasukan mereka di Nablus, kota yang kerap menjadi sumber konflik dan bentrokan.

Tentara melepaskan sejumlah tembakan ke arah mereka dan salah satunya mengenai sang pria Palestina, menurut militer.

Disebutkan pula bahwa pasukan itu berada di Nablus untuk menghancurkan rumah yang didiami seorang warga Palestina yang diduga membunuh dua orang bersaudara dari pemukiman Yahudi dekat Desa Huwara pada 26 Februari.

Insiden itu memicu kemarahan pemukim di Huwara, tempat seorang pria Palestina tewas serta mobil dan rumah dibakar saat sejumlah orang berada di dalamnya.

Serbuan tentara Israel di dekat kamp pengungsi di Tepi Barat itu memicu "pertempuran sengit" dengan pejuang Palestina, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA.

Menurut Israel, rencana untuk menghancurkan rumah para pelaku serangan bertujuan untuk mencegah kekerasan dan meningkatkan keamanan.

Palestina dan kelompok-kelompok HAM mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai hukuman kolektif terhadap orang-orang yang tidak bersalah.

Serbuan di Nablus itu terjadi setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir mengakhiri pertempuran antara Israel dan kelompok Jihad Islam di Gaza pekan lalu.

Pertempuran yang berlangsung lima hari itu menewaskan 34 warga Palestina dan seorang warga Israel.

Palestina pada Senin memperingati 75 tahun terjadinya Nakba (bencana), ketika ratusan ribu orang terpaksa mengungsi atau melarikan diri dalam perang pada 1948 yang disusul dengan pendirian Israel.

Kekerasan antara Israel dan Palestina telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak Januari, lebih dari 140 warga Palestina, termasuk milisi, serta sedikitnya 19 warga Israel dan warga asing tewas di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Israel.

Dalam perang pada 1967, Israel merebut Gaza dan Tepi Barat, dua wilayah yang diinginkan Palestina sebagai negara merdeka.

Pasukan Israel dan pemukim Yahudi menarik diri dari Gaza pada 2005, tetapi pembicaraan soal kedaulatan negara Palestina telah buntu sejak 2014.

Sumber: Reuters

Baca juga: MER-C sebut serangan rudal Israel rusak fasilitas RS Indonesia di Gaza

Baca juga: Pasukan Israel terus serang Jalur Gaza, 31 warga Palestina tewas


 

Masuki hari ke-5, bom Israel meledakkan bangunan di Gaza

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023