Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang menggenangi Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, hingga Sabtu malam masih sedalam antara 30 hingga 200 centimeter.

"Ketinggiannya berkisar antara 30-200 centimeter," kata Wakil Lurah Bukit Duri Syarifuddin.

Dia mengatakan hingga Sabtu (19/1) pukul 15.00 WIB total pengungsi di Kelurahan Bukit Duri mencapai 4.550 orang.

Jumlah tersebut tercatat dari 40 RT dan 3 RW di wilayah Kelurahan Bukit Duri.

"Banjir melanda di tiga RW di wilayah Bukit Duri juga. Ketinggian air yang paling parah berada di wilayah RW 10 di RT 11 dan RT 15 mencapai dua meter," katanya.

Pihak Kelurahan Bukit Duri, lanjutnya, saat ini masih menginvetarisasi jumlah pengungsi karena saat ini sudah banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing.

Ia mengatakan masih ada sebagian warga yang bertahan di lantai dua rumahnya karena sudah terbiasa menghadapi banjir.

"Mereka kebanyakan sudah tahu kalau Pintu Air Katulampa segini jadi ketinggian air di sini berapa, Meskipun demikian, pihaknya selalu menghimbau jika keselamatan diri mereka terancam untuk segera pindah ke tempat pengungsian," kata dia.

Lima buah perahu karet bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, serta Satpol PP juga sudah dioperasikan di lokasi. Perahu karet ini digunakan warga untuk transportasi di wilayah banjir.

Terkait dengan konsumsi, kebutuhan logistik bagi pengungsi sudah mencukupi karena banyak bantuan dari lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Bantuan makanan disediakan bagi para pengungsi, mengingat warga sudah tiga hari bertahan di tempat pengungsian. Bantuan juga disediakan dari sejumlah instansi seperti Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, PMI cabang Jakarta Selatan, dan tidak menutup kemungkinan dari CSR Perusahaan maupun LSM. Selain itu, pengungsi banjir yang terdiri dari wanita dan anak-anak menjadi prioritas," ujarnya.

Sedangkan,kata dia, untuk tenda pengungsi yang berukuran besar ada 15 hingga 20 buah dari TNI dan BNPB dan yang kecil jumlahnya banyak berasal dari masyarakat sekitar.

Menurut dia, ketersediaan air bersih juga mencukupi karena ada sekitar lima tangki air bersih yang disediakan dari pihak BNPB, TNI, dan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Tangki air tersebut tersebar di sejumlah titik-titik pengungsian di Kelurahan Bukit Duri," ujarnya.

(A063)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013