Takalar (ANTARA) - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar menyasar warga pesisir pantai, Dusun Jamarang, Kelurahan Bontolebang, untuk melayani KB warga setempat. 

"Kegiatan ini dirangkaikan dengan Pencanangan Kampung Bahari Bontolebang oleh Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Hj Andi Ritamariani di sela kegiatan tersebut di Takalar, Selasa.

Baca juga: Kasal: Kampung Bahari Nusantara libatkan masyarakat jaga perbatasan RI

Baca juga: Wapres: Kampung Bahari Nusantara sesuai paradigma baru pedesaan global


Dia mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari pencanangan Kampung Bahari serentak se-Indonesia oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL) Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji secara virtual.

Selain Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Hj Andi Ritamariani, turut hadir Sekretaris Daerah Takalar, Muhammad Hasbi, Forkopimda Takalar dan sejumlah jajaran dinas terkait.

Sementara itu, Danlantamal Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman dalam sambutannya mengharapkan agar pencanangan ini bukan menjadi acara seremonial saja, namun dapat berjalan terus dan berkembang, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat pesisir.

Amir juga mengingatkan seluruh jajarannya agar dapat membantu pemerintah dan bersinergi dengan BKKBN Sulsel dalam upaya percepatan penurunan stunting yang menjadi program kerja nasional.

Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN Sulsel Andi Rita mengatakan pelayanan KB ini merupakan salah satu bentuk layanan yang dilakukan BKKBN Sulsel guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat, khususnya yang berada di daerah pesisir.
.
"Kita berharap lewat kegiatan ini dapat meningkatkan kesertaan ber-KB masyarakat, khususnya yang ada di pesisir sekaligus menurunkan angka Unmeet Need," terangnya.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Kampung Bahari Nusantara binaan TNI AL vital

Andi Rita menambahkan salah satu kontribusi BKKBN dalam menurunkan angka stunting, yaitu melalui promosi dan sosialisasi pencegahan dan pengaturan kelahiran secara sehat dengan penggunaan alat kontrasepsi. 
.
"Dengan mengatur kelahiran secara sehat dengan menggunakan alat kontrasepsi,  keluarga dapat lebih fokus untuk memenuhi gizi ibu dan anak di 1000 hari pertama kehidupan, ASI eksklusif dapat terpenuhi dan pemberian gizi pada anak bisa dilakukan secara maksimal," kata Andi Rita.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023