Dinsos sedang proses melakukan musyawarah kelurahan untuk melakukan verifikasi terhadap data terutama pada penerima bansos
Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memastikan seluruh balita yang mengalami stunting akan masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk mendapatkan fasilitas jaminan sosial (jamsos).
 
"Jadi kalau stunting, Dinas Sosial mendapatkan data dari Dinas Kesehatan. Kemudian, setelah itu datanya akan kami padankan dengan DTKS," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari di Ruang Pola Blok G, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
 
Selain itu, Premi menyebutkan balita yang tercatat di DTKS otomatis mendapat jaminan bantuan sosial berupa Kartu Anak Jakarta (KAJ).
 
Sedangkan balita yang belum terdata di DTKS akan dibantu untuk mengurus data sehingga bisa mendapatkan jaminan sosial seperti KAJ.
 
"Yang belum masuk DTKS kita cek di lapangan dan akan kita daftarkan ke DTKS. Sehingga nanti dia bisa mendapatkan jaminan sosial, Kartu Anak Jakarta (KAJ)," ujar Premi.
 
Lebih lanjut, Premi menyebut pihaknya sudah melakukan sinkronisasi data penerima bantuan sosial (bansos) dan telah membuka forum sanggahan.
 
Saat ini, kata Premi, Dinsos sedang proses melakukan musyawarah kelurahan untuk melakukan verifikasi terhadap data terutama pada penerima bansos, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), agar penyalurannya tepat sasaran.
Baca juga: DPRD: Belum ada rencana panggil Dinsos terkait dugaan korupsi bansos
Baca juga: Dinsos DKI berikan penghargaan kepada Karang Taruna Kebon Baru
Baca juga: DPRD DKI desak pembangunan gedung Karang Taruna jadi program prioritas

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023