Semua kita sesuaikan dengan permintaan Pemprov DKI
Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut mengerahkan sekitar 1.000 personel dari beberapa kesatuan untuk mengevakuasi korban banjir yang melanda DKI Jakarta sejak sepekan lalu.

"Kita kerahkan 1.000 personel dari Marinir, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Armada RI Kawasan Barat (Armabar) dan Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio usai memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dari Laksda TNI Sadiman kepada Laksda TNI Arief Rudianto di Markas Komando Armabar, Jakarta, Selasa.

Tak hanya itu, TNI AL juga mengerahkan 90 perahu karet untuk membantu proses evakuasi korban banjir, yang saat ini difokuskan di wilayah utara Jakarta.

"Kita juga mengerahkan empat unit Kendaraan Amphibi Pengangkut Arteleri (KAPA). Penggunaan KAPA lebih efisien untuk mengevakuasi koban banjir karena bisa mengangkut 50 orang," ujarnya seraya mengatakan TNI AL juga menyediakan puluhan truk.

Selain membantu evakuasi korban banjir, TNI AL pun menyediakan puluhan tenaga medis (dokter) untuk mengobati para pengungsi yang berada di posko pengungsian, sekaligus menyediakan mobil ambulans.

"Semua kita sesuaikan dengan permintaan Pemprov DKI. Intinya kita membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Mereka bisa pakai rumah sakit di Cilandak, Mintoharjo, Kolinlamil, dan Armabar. Tim dokter dan ambulans didorong untuk turut membantu," ujarnya.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin AS, mengatakan, banyak warga yang tak mau dievakuasi oleh tim penyelamat dari Lantamal III pada Minggu (20/1) dengan alasan untuk menjaga rumahnya.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat musibah banjir itu dan sebanyak 33.502 orang masih pengungsi.

Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, pengungsi ini tersebar di Jakarta Selatan (729 jiwa), Jakarta Timur (3.204 jiwa), Jakarta Barat (24.529 jiwa), dan Jakarta Utara (5.040).

(Ant)



Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013