Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) memberi apresiasi kepada pakar sejarah maritim UI Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum.

"Sejarah berisi kearifan dan catatan masa lalu yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam menyusun masa depan, walaupun hingga saat ini sejarah masih dipandang sebagai masa lalu yang dihafalkan, dan belum terpakai sebagai media untuk memaknai masa kini," kata Prof. Susanto dalam keterangannya, Rabu.

Perjalanan panjang Prof. Susanto dalam mengarungi lautan sejarah menjadi titik tolak bagi para sejarawan muda sebagai generasi penerus untuk terus berefleksi dan berkontribusi.

Refleksi merupakan satu dari banyak cara agar sejarawan mampu menemukan relevansi antara apa yang pernah terjadi pada masa lalu, dengan apa yang dibutuhkan oleh umat manusia pada hari ini dan pada masa yang akan datang.

Baca juga: LPEM: Dana pensiun berpotensi jadi kontributor sektor keuangan ke PDB

Baca juga: Pakar: Hari Keluarga Internasional waktu perkuat "bounding" ayah-anak


Sebagai apresiasi Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) menyelenggarakan seminar dan peluncuran buku.

Kegiatan ini dipersembahkan untuk Guru Besar Ilmu Sejarah FIB, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum., mantan Kepala Direktorat Sejarah Kemendikbud RI, yang merupakan ahli sejarah maritim, sebagai bentuk apresiasi atas sumbangsih Prof. Susanto Zuhdi di bidang ilmu sejarah. Selain itu, sekaligus untuk memperingati ulang tahun ke-70 guru besar UI tersebut.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan peluncuran buku “Meniti Ombak Sejarah: Suntingan Kenangan Untuk Profesor Susanto Zuhdi” sebagai sumbangsih bagi Prof. Susanto yang selama 42 tahun mengabdi di FIB UI. Buku ini merupakan bunga rampai karya para alumni, sejawat, dan kolega yang selama ini telah menjadi bagian dari masa bakti Prof. Susanto.

Kumpulan tulisan ini berisi pengalaman dari masing-masing penulis yang sebagian besar adalah mahasiswa bimbingan Prof. Susanto. Selebihnya, terdapat pula karya yang ditulis oleh para kolega dan sesama sejarawan yang juga mendalami kajian sejarah maritim.

Beberapa tema dalam bunga rampai disajikan, mulai dari tema sosial, budaya, politik, hukum, ekonomi, hingga narasi kenangan tentang Prof. Susanto.*

Baca juga: Keketuaan ASEAN momentum Indonesia lakukan agenda setting

Baca juga: Mahasiswa UI wakili RI pada forum pramuka internasional di Hongkong

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023