Beijing (ANTARA) - Pasar perumahan China mencatatkan kenaikan yang lebih lambat pada bulan lalu, sebagaimana ditunjukkan data resmi pada Rabu (17/5).

Pada April 2023, 62 dari 70 kota berukuran besar dan menengah mencatat kenaikan bulanan untuk harga rumah baru, turun tipis dari 64 kota yang tercatat pada Maret, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

Selain itu, 36 kota mencatatkan harga yang lebih tinggi untuk rumah bekas huni, turun dari 57 kota pada Maret 2023.

Dalam basis tahunan, 22 dari 70 kota besar mencatatkan kenaikan harga yang lebih tinggi untuk rumah baru, naik dari 18 kota pada Maret, sementara sembilan kota mencatatkan harga yang lebih tinggi untuk rumah bekas huni, naik dari delapan kota pada bulan lalu.

Harga rumah baru di empat kota tingkat pertama, yakni Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou, naik 0,4 persen pada April, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,3 persen pada Maret.

Di 31 kota tingkat kedua, harga rumah baru naik 0,4 persen, menyusut dari peningkatan 0,6 persen sebulan sebelumnya. Rumah baru di 35 kota tingkat ketiga mencatatkan kenaikan harga 0,2 persen, turun tipis dari peningkatan 0,3 persen pada Maret.

Secara umum, harga di pasar rumah bekas huni mencatatkan kenaikan bulanan yang lebih lambat pada April, menurut NBS.

Dalam basis tahunan, harga rumah di kota-kota tingkat pertama mencatatkan kenaikan pada April, sementara di kota-kota tingkat kedua dan ketiga melaporkan penurunan yang lebih lambat, ungkap data NBS.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023