membuat saya belajar menghargai hasil kerja keras
Jakarta (ANTARA News) - Pebulu Tangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, mengatakan keberhasilannya masuk ke babak final di Malaysia Terbuka serta naiknya ke peringkat lima dunia dunia menjadi awal kebangkitannya.

"Turnamen di Malaysia Terbuka kemarin menjadi awal kebangkitan saya," kata Sony yang ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa.

"Saya mampu bersaing dengan pemain di atas saya untuk mengukur sampai di mana latihan saya. Meskipun belum juara, ini hal yang bagus. Semoga bisa berkelanjutan untuk berbuat yang lebih besar lagi," tambahnya.

Penampilan Sony dalam turnamen Super Series pada awal tahun ini semakin menunjukkan kebangkitannya setelah sempat mengalami masa-masa suram akibat cedera pinggang yang membuat penampilannya merosot diikuti peringkatnya yang terlempar dari 100 besar.

"Pengalaman selama ini di (posisi) bawah membuat saya belajar menghargai hasil kerja keras saya sendiri. Latihan harus ditambah lagi," kata pebulu tangkis berusia 28 tahun itu.

Pada babak final Malaysia Terbuka, ia harus menjadi runner up setelah dibungkam oleh petenis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, dengan skor 21-7, 21-8, Minggu (20/1).

"Final di Malaysia memang banyak kendala karena lama tidak bermain. Itu jadi pelajaran buat saya," ungkapnya.

Menurut Sony, level Chong Wei masih jauh di atas dia. Ia sendiri belum mau menargetkan untuk membalas kekalahannya.

"Saya harus mengembalikan kekuatan saya dulu. Kecepatan dan teknik dia luar biasa, kita tidak bisa ngomong sebulan-dua bulan, hasil di lapangan yang menjawab," tambahnya.
(M047)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013