Jakarta (ANTARA) - CEO Twitter Elon Musk mengungkapkan akan terus bercuit mengenai hal kontroversial meski harus kehilangan kekayaan sebagai upaya membela diri terhadap tuduhan antisemitisme dari cuitannya tentang pebisnis-filantropis George Soros.

Pemilik Twitter dan Eksekutif Tesla itu mengatakan bahwa dirinya memiliki kebebasan untuk mengatakan apa yang ingin ia ungkapkan, terkait cuitannya pada Selasa (16/5), yang menggambarkan pemodal miliarder George Soros sebagai sosok yang mirip dengan Magneto - seorang karakter antagonis berdarah Yahudi dalam seri X-Men.

"Saya akan mengatakan apa yang ingin saya katakan dan jika konsekuensinya adalah kehilangan harta, maka ya sudah," kata Musk dalam sebuah wawancara seperti dilansir The Guardian, Rabu (17/5).

Sosok Soros lahir dari keluarga Yahudi di Hongaria pada tahun 1930-an dan selamat dari pendudukan Nazi di negara kelahirannya itu. Sedangkan latar belakang karakter Magneto di seri X-Men berasal dari keluarga Yahudi Jerman dan digambarkan sebagai orang yang selamat dari kamp konsentrasi.

Hingga kini, Musk tetap menyerang Soros habis-habisan dengan membalas cuitan sang filantropis yang dianggap memiliki itikad baik oleh jurnalis Amerika Brian Krassenstein.

"Kalian berasumsi bahwa cuitan itu memiliki niat baik, padahal sebenarnya tidak. Dia ingin mengikis jalinan peradaban. Soros membenci kemanusiaan," tambah Musk.

Meski demikian dalam wawancara tersebut, Musk dengan tegas menepis anggapan bahwa dia antisemitisme.

"Tidak, saya justru pro-semit meskipun terdapat beberapa perbedaan," tegas Musk.

Baca juga: Elon Musk perkenalkan CEO baru Twitter

Baca juga: Elon Musk ungkap Twitter akan kenakan tarif konten secara individual

Baca juga: Pengacara Tesla ungkap kemungkinan pernyataan Elon Musk hasil deepfake

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023