Kompetisi artileri gladi tempur laut dilaksanakan selama tiga hari dengan medan latihan meliputi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan daerah latihan TNI AL yang berada Laut Jawa,"
Surabaya, 22/1 (ANTARA) - Sebanyak 14 unit kapal perang di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur ikut dalam kegiatan kompetisi artileri gladi tempur laut di sekitar Perairan Laut Jawa pada 21--23 Januari 2013.

Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letnal Kolonel Laut (KH) Yayan Sugiana dalam siaran pers di Surabaya, Selasa, mengatakan ke-14 kapal perang tersebut telah berangkat dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (21/1).

"Kompetisi artileri gladi tempur laut dilaksanakan selama tiga hari dengan medan latihan meliputi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan daerah latihan TNI AL yang berada Laut Jawa," katanya.

Ia menjelaskan unsur kapal perang (KRI) yang terlibat dalam kompetisi penembakan senjata artileri, terdiri dari delapan kapal di jajaran Satuan Kapal Eskorta, tiga Kapal Cepat Rudal, satu kapal jenis "Landing Platform Dock", dan dua kapal patroli jenis "Fast Patrol Boat".

Selain itu, gladi tempur laut juga melibatkan dua unit pesawat udara jenis Casa dan dua unit helikopter jenis Bolcow (BO-105).

"Latihan ini untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan unsur operasional Koarmatim, sekaligus mengukur hasil pembinaan latihan dan memberikan rasa kebanggaan serta semangat bersaing secara positif," katanya.

Sedangkan sasaran dari latihan itu meliputi dua aspek, yakni aspek operasional agar terciptanya kemampuan dalam mengaplikasikan dan menerapkan prosedur penembakan senjata artileri dalam rangka mewujudkan kesiapsiagaan satuan operasional TNI AL.

Kemudian yang kedua adalah aspek psikologis untuk memberikan rasa bangga dan semangat bersaing secara positif dari unsur-unsur peserta latihan, serta meningkatkan naluri tempur prajurit TNI AL.

"Adapun materi yang dikembangkan meliputi kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik serta prosedur dalam operasi laut sesuai referensi yang telah ditetapkan," tambah Yayan Sugiana.

Selain itu, lanjut Kadispen, kegiatan ini juga untuk mengasah kemampuan dasar kepelautan bagi seluruh prajurit secara profesional sebagai aplikasi operasi tempur laut dalam kegiatan peperangan antikapal permukaan, anti kapal selam, dan pertahanan udara.
(D010/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013