Islamabad, Pakistan/Istanbul, (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping bertemu dengan mitra-mitranya dari Kirghizstan dan Tajikistan pada Kamis di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China, untuk membahas hubungan bilateral dan perdagangan.

Rangkaian pertemuan itu berlangsung sehari sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama China-Asia Tengah berlangsung.

Para pemimpin negara di Asia Tengah tiba di China dalam kunjungan kenegaraan dan akan menghadiri KTT China-Asia Tengah selama dua hari, yang akan dimulai pada Jumat di Xi'an.

Presiden China menyambut Presiden Kirghizstan Sadyr Zhaparov untuk menghadiri KTT dan kunjungan kenegaraan ke China. 

Xi mengatakan pertemuan mereka sebelumnya menghasilkan pemahaman penting bersama antara hubungan dan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China.

"Pemahaman bersama ini sedang diimplementasikan secara efektif, memberikan momentum kuat bagi hubungan bilateral," kata Xi.

Ia menambahkan bahwa China siap bekerja bersama Kirghizstan untuk membangun masyarakat China-Kirghizstan menuju masa depan bertetangga yang baik dan makmur, melaksanakan kerja sama di segala bidang, serta berkontribusi dalam pembangunan kedua negara.

Dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Xi mengatakan hubungan bilateral mereka telah berkembang dari tetangga yang baik menjadi mitra strategis, lalu  menjadi mitra strategis yang komprehensif, menurut laporan kantor berita pemerintah, Xinhua.

Dia juga meyakinkan Rahmon bahwa China siap bekerja sama dengan Tajikistan dalam situasi baru untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

Pada Rabu (17/5), Xi menyambut kehadiran Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev untuk melakukan pembicaraan bilateral.

Menurut pernyataan bersama yang dirilis Beijing, "Kazakhstan dengan tegas menganut prinsip satu China, menegaskan bahwa pemerintah Republik Rakyat China merupakan satu-satunya pemerintah yang mewakili seluruh China, dan Taiwan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari China." 

Selain oleh Zhaparov, Rahmon, dan Tokayev, KTT China-Asia Tengah juga akan dihadiri oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev dan Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhammedov, menurut Kemenlu China.

KTT tersebut diperkirakan akan membahas peningkatan kerja sama ekonomi, isu keamanan, dan krisis Ukraina.

Menurut keterangan yang dikeluarkan Beijing, total perdagangan antara China dengan negara-negara Asia Tengah mencapai rekor tertinggi bersejarah sebesar 70,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 1,04 kuadriliun) tahun lalu.

Selain itu, jalur pipa China-Asia Tengah mengirimkan 43,2 miliar kubik meter gas alam ke China tahun lalu, sementara impor Beijing atas energi, pertanian dan produk mineral meningkat 50 persen.

Impor produk mekanik dan elektronik dari China ke lima negara Asia Tengah juga meningkat sebesar 42 persen tahun lalu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: China bantu Kazakhstan buka akses ke pasar global

Baca juga: China jamin kerja sama dengan Rusia semakin erat

 

Xi memimpin perjuangan China melawan kemiskinan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023