Ningbo, China (ANTARA) - Sejak didirikannya mekanisme kerja sama China dengan Negara-Negara Eropa Tengah dan Timur (Central and Eastern European Countries/CEEC) pada 2012, China dan CEEC telah menghasilkan banyak pencapaian bermanfaat. Tahun 2023 menandai awal dari dekade kedua kerja sama China-CEEC, dan kedua belah pihak berharap lebih mempererat hubungan ekonomi serta perdagangan.

Sebagai platform yang mencerminkan hubungan perdagangan kedua belah pihak, Pameran China-CEEC & Pameran Barang Konsumen Internasional ketiga menarik lebih dari 400 peserta pameran dari negara-negara CEEC maupun negara Eropa lainnya. Pesanan pembelian senilai lebih dari 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.125) untuk produk-produk CEEC diharapkan tercapai selama acara lima hari tersebut, yang akan berakhir pada Sabtu (20/5) di Kota Ningbo, China timur.

Dalam upacara penandatanganan pertama pameran tersebut untuk kesepakatan bisnis pada Selasa (16/5), sebanyak 10 kesepakatan impor dan lima program kerja sama dengan nilai total 2,18 miliar yuan resmi ditandatangani. Kontrak-kontrak tersebut mencakup berbagai produk pertanian, seperti daging dan susu, serta barang konsumen lainnya, seperti utilitas olahraga dan produk kesehatan.

Dari kesepakatan-kesepakatan tersebut, Ningbo Lianbang Changyun International Trading Co., Ltd. memesan daging sapi senilai 100 juta yuan dari sebuah perusahaan Hongaria. "Perusahaan saya juga akan membeli produk susu Polandia, wine Hongaria, dan produk-produk CEEC lainnya untuk memperkaya pilihan konsumen China," ujar Sun Chonglong, direktur eksekutif perusahaan China tersebut.

Sebagai negara tamu kehormatan, Hongaria memiliki 35 perusahaan yang berpartisipasi dalam pameran tersebut. "Dengan meningkatnya jumlah perusahaan Hongaria yang mengakui peluang besar yang tersedia di China, partisipasi mereka dalam pameran ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara," kata Zsanett Ihasz, manajer hubungan China di Badan Promosi Ekspor Hongaria.

Dengan paviliun negara dan delegasi bisnis yang berdedikasi, badan tersebut berkomitmen untuk membangun serta memperkuat aliansi dengan perusahaan-perusahaan China, mengeksplorasi prospek bisnis yang belum termanfaatkan secara penuh, serta meningkatkan ekspor barang dan jasa Hongaria, tutur Ihasz.

"Kerja sama China-CEEC semakin mendalam selama bertahun-tahun ini. Produk susu dan kue Polandia secara bertahap mulai memasuki kehidupan sehari-hari konsumen China melalui pameran ini," ujar Andrzej Juchniewicz, kepala perwakilan dari badan investasi dan perdagangan Polandia di China seraya berharap dapat membawa lebih banyak lagi produk berkualitas ke China dan memperluas pangsa pasar di bidang gim, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta obat-obatan.

Data menunjukkan bahwa sejak 2012, perdagangan China dengan negara-negara CEEC tumbuh rata-rata 8,1 persen per tahun, sedangkan impor China dari negara-negara CEEC meningkat rata-rata 9,2 persen per tahun. Pada kuartal pertama tahun ini, perdagangan dua arah mencapai 33,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.875), naik 1,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
 
   Stand Hungaria terlihat memamerkan berbagai produk pangan dan barang konsumen di Pameran China-CEEC & Pameran Barang Konsumen Internasional di Kota Ningbo, China timur. Pameran yang akan berakhir pada Sabtu (20/5) tersebut juga menawarkan platform luas bagi proyek-proyek investasi China-CEEC. (Xinhua)


"TCL telah bekerja sama dengan negara-negara CEEC selama bertahun-tahun," tutur Li Dongsheng, chairman raksasa elektronik konsumen China TCL. Li mengungkapkan TCL telah berinvestasi di sebuah pabrik serta pusat penelitian dan pengembangan (litbang) Uni Eropa di Polandia, dan memproduksi lebih dari 3 juta unit televisi per tahun.

"Peluncuran kereta kargo China-Eropa telah sangat meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan meningkatkan daya saing produk kami di pasar Eropa. Kami berencana membangun pabrik kedua di negara-negara CEEC," ungkap Li.

Sejauh ini, investasi dua arah antara China dan negara-negara CEEC telah mencapai hampir 20 miliar dolar AS. Pada kuartal pertama tahun ini, investasi langsung (direct investment) China di negara-negara CEEC meningkat sebesar 148 persen (yoy), yang mencakup berbagai bidang seperti suku cadang mobil, peralatan rumah tangga, obat-obatan, logistik, energi, dan mineral.

Zhejiang Huashuo Technology Co., Ltd., sebuah perusahaan teknologi tinggi China yang mengintegrasikan litbang dan manufaktur komponen inti kendaraan energi baru, memiliki sejumlah kantor di Eropa.

Zhang Taixin, manajer umum cabang Hongaria perusahaan tersebut, mengatakan pihaknya sudah mulai membangun pabrik di Debrecen, Hongaria, pada April tahun lalu. Tahap pertama pembangunan pabrik tersebut telah rampung pada Februari tahun ini dan sudah memulai operasi uji coba. "Hongaria menyambut baik investasi dari Asia. Kami optimistis terhadap pasar Eropa," ujar Zhang.

"Bosnia dan Herzegovina memiliki prospek kerja sama yang luas dengan China dan negara-negara CEEC lainnya di bidang energi, infrastruktur, transformasi ekonomi hijau, dan energi bersih. Kami mengharapkan akan ada lebih banyak proyek kerja sama di masa depan," ujar Zdravko Marinkovic, Presiden Kamar Dagang Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023