Pengerjaan pembangunan fisik tol tersebut akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2023.
Pekanbaru (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan pihaknya berupaya segera membebaskan lahan pembangunan penghubung Tol Dumai-Pekanbaru-Kampar sebanyak 921 persil.

"Percepatan pembebasan lahan 921 persil itu dilakukan, karena pengerjaan pembangunan fisik tol tersebut akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2023," kata Indra Pomi Nasution, di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan sesuai instruksi pusat bahwa Pemkot Pekanbaru akan membebaskan lahan sebanyak 921 persil, sedangkan pengukuran tanah sudah selesai dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pekanbaru.

Dia menyebutkan untuk panjang jalur tol yang akan dibangun tersebut mencapai 13,5 kilometer dan tercatat ada beberapa kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat yang dilintasi pembangunan tol itu yakni Kelurahan Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas, dan Muara Fajar Timur.

"Saat ini ratusan persil tanah itu sudah dinilai oleh tim appraisal atau tim independen penilai harga tanah," katanya pula.

Pemkot Pekanbaru saat ini sudah melakukan musyawarah dengan para pemilik lahan, dan pada akhir Mei 2023 menargetkan musyawarah harus selesai karena Juni 2023 pengerjaan fisik pembangunan tol sudah dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (HK).

Selain itu, katanya lagi, pemerintah pusat pada triwulan pertama 2024 meminta pembangunan jalan tol dari Pekanbaru harus sudah sampai ke Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

"Sesuai rencana dan pengerjaan triwulan pertama 2024 pembangunan jalan tol ditargetkan sudah sampai di Pangkalan Sumbar," demikian Indra Pomi. 
Baca juga: Presiden tekankan pembangunan infrastruktur harus ramah lingkungan
Baca juga: 24.025 unit kendaraan lintasi Tol Pekanbaru-Dumai

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023