Kita tunggu tahun ajaran habis sambil menunggu pengumuman dari pemerintah,"
Palu (ANTARA News) - Sejumlah kepala sekolah eks Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kota Palu mengaku tetap menjaga mutu pendidikan meski sudah ada keputusan Mahkamah Konstitusi tentang penghapusan sekolah tersebut.

Kepala SMP Negeri 1 Palu, Hardi, di Palu, Rabu, mengatakan, mutu pendidikan di sekolah yang ia pimpin masih menggunakan kurikulum RSBI. "Kita tunggu tahun ajaran habis sambil menunggu pengumuman dari pemerintah," katanya.

SMP Negeri 1 Palu adalah salah satu sekolah favorit di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Hardi yang juga Ketua Forum Kepala RSBI Sulawesi Tengah mengaku masih akan menjaga semangat RSBI meski keputusan Mahkamah Konstitusi sudah final.

"Memang RSBI sudah dihapuskan, tapi diharapkan para pengajar tetap profesional dengan menjalankan tugasnya seperti biasa," katanya.

Kepala SMAN Model Terpadu Madani Palu Anas Syakir mengaku tetap menjalankan RSBI hingga akhir tahun ajaran berakhir karena semua program ini sudah dirapatkan dengan orangtua siswa. "Meski bukan RSBI lagi kita tetap profesional," katanya.

Sekolah ini sebelumnya telah menjalankan program berbasis teknologi dan informasi di setiap kelas serta program unggulan lainnya yang merupakan ciri khas RSBI.

Menurutnya, jika program itu dihentikan seiring berakhirnya RSBI maka mutu di sekolah akan turun drastis.

"Kami sudah merapatkan dengan orangtua siswa terkait berakhirnya RSBI dan biaya ke depannya sambil menunggu edaran resmi dari pemerintah," katanya.

Di Kota Palu sendiri terdapat sembilan RSBI. Saat ini sejumlah sekolah eks RSBI telah memulai penerimaan calon siswa baru.

(R026/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013