Sidoarjo (ANTARA) -
Koperasi Agar Makmur Sentosa di Sidoarjo, Jawa Timur, melepas ekspor perdana 25 ton rumput laut kering jenis Gracilaria  asal Jabon ke China, Jumat (19/5).

"Pengiriman komoditas bernilai miliaran rupiah itu menjadi ekspor perdana setelah tiga bulan umur berdirinya Koperasi Agar Makmur Sentosa," kata  Ketua Koperasi Rumput Laut Agar Makmur Sentosa, Heri Sudarmono.

Dia mengatakan ekspor perdana di umur koperasi yang baru saja berdiri adalah capaian yang luar biasa dengan kerja keras pengurus dan pembudidaya.

"Ini adalah capaian yang luar biasa ya. Selain ekspor ke China dalam waktu dekat ini kami juga akan merambah ke negara lain yakni Australia," kata Heri.

Jumlah permintaan cukup tinggi berkisar 500 ton per bulan, karena itu dalam waktu dekat bakal merevitalisasi 400 hektare tambak milik pembudidaya yang terkendala biaya untuk perbaikan  tanggul akibat rob.

"Tambak ini,  milik petani yang tidak bisa berproduksi, karena itu sekitar 40 orang petani tersebut akan dihidupkan kembali tambak budi daya rumput laut," ucapnya.

Kabid Produksi dan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Choiri mengapresiasi langkah koperasi dalam melakukan ekspor perdana jenis rumput laut Gracilaria asal Jabon yang tak kalah bagus kualitasnya dengan negara lain.

"Ini adalah langkah besar dan capaian yang patut di apresiasi. Hal itu juga diharapkan dapat mendorong harga rumput laut yang stabil serta menambah gairah pembudidaya rumput laut di Sidoarjo," tegas Choiri.

Koperasi ini diharapkan dapat merangkul semua petani atau pembudidaya khususnya desa Kedungpandan Jabon dan desa sekitar penghasil rumput laut di Sidoarjo.

Sementara itu, Perwakilan Politeknik Kelautan dan Perikanan Zainul Arifin mengaku telah mengeluarkan sertifikat kelayakan pengelolaan (SKP) untuk produk atau rumput laut yang di ekspor oleh Koperasi Rumput Laut Agar Makmur Sentosa.

"Rumput laut jenis Gracilaria dari Jabon ini menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling diminati, semoga ini tidak menjadi yang pertama dan yang terakhir," tuturnya.

Baca juga: Luhut tawarkan proyek pengembangan rumput laut di Natuna ke Korsel
Baca juga: Peneliti dari Belanda akui kualitas bibit rumput laut Takalar Sulsel
Baca juga: Badan Riset KKP perkuat pengembangan budidaya nila dan rumput laut
Baca juga: KKP lakukan evaluasi hilirisasi rumput laut

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023