Lokasi korban ditemukan tewas berada di Kawasan Hutan Sungai Siam. Lokasi tersebut menjadi bagian habitat harimau sumatera di Landskap Semenanjung Kampar.
Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau menyampaikan seorang warga yang dilaporkan tewas diserang Harimau Sumatera atas nama Arbain (46) di Kabupaten Indragiri Hulu melakukan aktivitas penebangan liar di habitat asli hewan tersebut.

Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan di Pekanbaru, Sabtu menyampaikan bahwa lokasi korban ditemukan tewas berada di Kawasan Hutan Sungai Siam. Lokasi tersebut menjadi bagian habitat harimau sumatera di Landskap Semenanjung Kampar.

"Tim menemukan maraknya penebangan liar di Tempat Kejadian Peristiwa di mana lokasi tersebut menjadi bagian habitat Harimau Sumatera di Landskap Semenanjung Kampar," katanya.

Maka itu pihaknya mengimbau warga agar menghentikan penebangan liar di kawasan habitat Harimau Sumatera tersebut untuk menghindari kejadian berulang. Seiring pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Gaung dan pihak terkait untuk bersama-sama mengamankan Harimau Sumatera dari tindakan anarkis.

Sebelumnya dilaporkan terjadi interaksi negatif antara manusia dengan satwa Harimau Sumatera pada Kamis (18/5) pukul 07.00 WIB. Saat itu korban Arbain bin Sulaiman (46) warga Parit Suak Mas, Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir pergi dari pondok kerjanya ke tempat penebangan kayu di hutan.

Dia bersama dengan dia orang rekannya yang yang juga dari Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir. Saat itu di hutan posisi korban berada di depan
dengan jarak masing-masing lebih kurang 20 meter dengan dua rekannya dan idak saling melihat.

Kemudian satu setengah jam kumudian satu rekannya Suprianto melihat korban sudah tergeletak dan telah meninggal dunia. Lalu dia memanggil rekan lainnya Sahroni dan langsung mengangkat dan memindahkan tubuh korban lebih kurang tiga meter.

"Saat itu juga para saksi itu melihat seekor Harimau Sumatera muncul dari lokasi kejadian. Para saksi tersebut tidak melihat dan mendengar kejadian berlangsung karena kerasnya suara mesin “chainsaw” pemotong kayu," katanya.

Setelah kejadian diinformasikan kepada keluarga dan selanjutnya melakukan penjemputan. Sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (18/5) jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir dan dikebumikan, demikian Genman Hasibuan.

Baca juga: Polisi Inhu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai harimau liar

Baca juga: BBKSDA Riau membeberkan kronologi penyerangan harimau di Indragiri Hilir

Baca juga: Tim melacak jejak harimau sumatera di Indragiri Hulu

Baca juga: Dua Harimau Mengkhawatirkan Warga Indragiri Hulu

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023